Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PASKA adanya korban penjualan minyak goreng palsu yang menimpa dua produsen krupuk di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Satreskrim Polres Kudus kini langsung bergerak cepat turun tangan atas kasus penipuan yang menimpa warga Kudus.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David mengatakan, paska adanya informasi minyak goreng palsu yang menimpa warga Kudus pada Rabu (16/2/2022) siang kemarin, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Dari informasi dilapangan kami cek di TKP. Di sana memang ada penipuan berupa minyak goreng yang dijual ternyata tidak minyak goreng, tapi air berminyak itu," kata Kasat Reskrim Polres Kudus saat dikonfirmasi Media Indonesia di Polres Kudus, Kamis (17/2/2022) siang.
Bersama anggota Satreskrim, Polres Kudus di lokasi mengumpulkan keterangan korban dan mengamankan barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kini kasus penipuan minyak goreng palsu dalam penyelidikan.
Baca Juga: Waspada Minyak Goreng Palsu, 2 Produsen Krupuk di Kudus Jadi Korban
"Untuk saat ini kami laksanakan penyelidikan, untuk mengungkap pelaku minyak goreng yang tidak sesuai tersebut," terangnya.
Diketahui korban kini mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Sampel minyak goreng yang diamankan polisi kini akan diuji ke Laboratorium Forensik Polda Jateng untuk memeriksa minyak goreng palsu yang meresahkan masyarakat.
Kini polisi mengamankan barang bukti berupa jeriken, dan nota atas pembelian yang diterima Korban. "Barang bukti yang diamankan 25 jeriken palsu itu, sama nota dari korban juga nanti kami amankan sebagai barang bukti juga," ujar David.
Pihaknya meminta masyarakat Kudus agar lebih waspada terhadap pembelian minyak goreng dengan harga lebih murah. "Jika beli, usai bertransaksi segera dicek saat itu juga agar tidak tertipu," tambahnya.
Diberikan sebelumnya, Siti Muthoharoh, 45, dan Musmiah, 60, warga Desa Cendana, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, yang merupakan produsen krupuk menjadi korban penipuan minyak goreng palsu.
Korban membeli minyak goreng seharga Rp16.500, saat harga normal di pasaran Rp18 ribu per kilogram. Dalam bertransaksi korban sebelumnya dikasih sampel satu jeriken minyak goreng asli terlebih dahulu pada Sabtu (12/2/2022) siang. Kemudian di sore harinya pelaku membawa barang susulan dengan jumlah banyak yang palsu tersebut.
Akibatnya, kedua korban yang merupakan kakak beradik mengalami kerugian sebesar Rp7 juta. Siti Muthoharoh mengalami kerugian Rp5juta, sementara Musmiah mengalami kerugian Rp 2juta. (JA/OL-10)
Cara menyalakan arang lebih mudah & cepat? Pakai minyak goreng! Tips ampuh bakar arang tanpa ribet, hemat, dan aman. Dijamin langsung nyala! lihat selengkapnya
SEJUMLAH orang kerap menggunakan air fryer untuk memasak makanan. Air fryer merupakan alat memasak yang bekerja dengan menggunakan sirkulasi udara panas
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
SINAR Mas Land kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar Bazar Minyak Goreng di Rancamaya Golf Estate, Bogor, pada 19 Maret 2025.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
Perbedaan mutu minyak goreng secara praktis bisa dilakukan dengan pengujian keadaan minyak goreng pada aspek bau, rasa, dan warna, dan kekentalannya.
Tim Gabungan melakukan inspeksi dengan mendatangi 8 lokasi agen dan distributor beras di Kabupaten Kudus untuk melakukan pengecekan beras terkait beras oplosan.
Selama enam bulan yakni Januari - Juni, ditemukan 81 kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
RIBUAN orang berasal dari berbagai daerah sejak Minggu (6/7) dini hari sudah memadati Kompleks Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus. Ada yang ingin mengejar berkah nasi jangkrik.
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Sampah menumpuk terutama plastik di bawah jembatan, ungkap Agus Riawan, acapkali mengakibat saluran tersumbat.
Kebijakan yang tidak dirancang secara proporsional dan tidak realistis dalam implementasinya dapat menjadi bumerang bagi perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved