Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Polres Kudus Dalami Kasus Minyak Goreng Palsu yang menimpa Produsen Krupuk di Kudus

Jamaah
17/2/2022 11:50
Polres Kudus Dalami Kasus Minyak Goreng Palsu yang menimpa Produsen Krupuk di Kudus
Kasat Reskrim Polres Kudus Kamis (17/2/2022) di Mapolres Kudus.(MI/Jamaah)

PASKA adanya korban penjualan minyak goreng palsu yang menimpa dua produsen krupuk di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Satreskrim Polres Kudus kini langsung bergerak cepat turun tangan atas kasus penipuan yang menimpa warga Kudus.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David mengatakan, paska adanya informasi minyak goreng palsu yang menimpa warga Kudus pada Rabu (16/2/2022) siang kemarin, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Dari informasi dilapangan kami cek di TKP. Di sana memang ada penipuan berupa minyak goreng yang dijual ternyata tidak minyak goreng, tapi air berminyak itu," kata Kasat Reskrim Polres Kudus saat dikonfirmasi Media Indonesia di Polres Kudus, Kamis (17/2/2022) siang.

Bersama anggota Satreskrim, Polres Kudus di lokasi mengumpulkan keterangan korban dan mengamankan barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kini kasus penipuan minyak goreng palsu dalam penyelidikan.

Baca Juga: Waspada Minyak Goreng Palsu, 2 Produsen Krupuk di Kudus Jadi Korban

"Untuk saat ini kami laksanakan penyelidikan, untuk mengungkap pelaku minyak goreng yang tidak sesuai tersebut," terangnya.

Diketahui korban kini mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Sampel minyak goreng yang diamankan polisi kini akan diuji ke Laboratorium Forensik Polda Jateng untuk memeriksa minyak goreng palsu yang meresahkan masyarakat.

Kini polisi mengamankan barang bukti berupa jeriken, dan nota atas pembelian yang diterima Korban. "Barang bukti yang diamankan 25 jeriken palsu itu, sama nota dari korban juga nanti kami amankan sebagai barang bukti juga," ujar David.

Pihaknya meminta masyarakat Kudus agar lebih waspada terhadap pembelian minyak goreng dengan harga lebih murah. "Jika beli, usai bertransaksi segera dicek saat itu juga agar tidak tertipu," tambahnya.

Diberikan sebelumnya, Siti Muthoharoh, 45, dan Musmiah, 60, warga Desa Cendana, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, yang merupakan produsen krupuk menjadi korban penipuan minyak goreng palsu.

Korban membeli minyak goreng seharga Rp16.500, saat harga normal di pasaran Rp18 ribu per kilogram. Dalam bertransaksi korban sebelumnya dikasih sampel satu jeriken minyak goreng asli terlebih dahulu pada Sabtu (12/2/2022) siang. Kemudian di sore harinya pelaku membawa barang susulan dengan jumlah banyak yang palsu tersebut.

Akibatnya, kedua korban yang merupakan kakak beradik mengalami kerugian sebesar Rp7 juta. Siti Muthoharoh mengalami kerugian Rp5juta, sementara Musmiah mengalami kerugian Rp 2juta. (JA/OL-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik