Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Labuan Bajo Dapat Berkah Kegiatan Side Meeting G20 

Mediaindonesia.com
11/2/2022 14:45
Labuan Bajo Dapat Berkah Kegiatan Side Meeting G20 
Direktur Utama BPOLBF (Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores), Shana Fatina.(Ist)

KEGIATAN 20 yang dipusatkan di Bali dipastikan akan memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi daerah sekitarnya, dan Indonesia pada umumnya.

Tidak terkecuali Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mendapat kesempatan menjadi tuan rumah kegiatan Side Meeting, merupakan rangkaian kegiatan G20. Tidak kurang 10 Side Meeting akan digelar di Labuan Bajo pada periode Mei 2022 hingga November 2022. 

Direktur Utama BPOLBF (Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores), Shana Fatina menjelaskan bahwa di atas kertas dampak ekonomi langsung akan diprediksi mencapai USD 3 juta akan beredar di Labuan Bajo dan kabupaten sekitarnya. 

"Perhitungan itu dengan asumsi wisatawan G20 mempunyai daya beli tujuh kali lipat dibandingkan wisatawan pada umumnya. Sepuluh kegiatan side meeting dengan peserta kurang lebih 800 orang dikalikan USD 2000. Ini masih perhitungan kasar, belum lagi apabila ada peserta yang ingin menambah masa tinggal," ungkap Shana Fatina di Labuan Bajo, NTT, Jumat (11/2).

Baca juga: Menparekraf Sandiaga: Labuan Bajo Siap Sambut G20 dan ASEAN Summit 2023

Sebab itu, lanjut Shana, BPOLBF, Pemda NTT dan pemkab di NTT, Kemenparekraf dan stakeholder terkait bergandengan tangan bertekad untuk mensukseskan acara side meeting G20 di Labuan Bajo. Kuncinya kolaborasi berbagai pihak, dan juga peran aktif masyarakat tentunya.

Berbagai persiapan dilakukan, dari ketersediaan kamar hotel, kesiapan infrastruktur hingga paket wisata ke berbagai destinasi wisata di Labuan Bajo dan kabupaten sekitarnya. Labuan Bajo merupakan hub untuk kabupaten lain di Flores.

"Kami tawarkan paket-paket wisata menarik agar masa tinggal peserta bisa lebih lama, selain itu dibeberapa spot juga kami berikan tempat masyarakat untuk menawarkan produk kreatifnya. Atraksi wisata juga digelar di sejumlah tempat, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat," ungkap Shana.

Ditengah harapan tersebut, ancaman pandemi tentunya menjadi tantangan yang tidak mudah. Sebab itu kerjasama berbagi pihak termasuk juga masyarakat akan menentukan kesuksesan acara ini.

"Protokol kesehatan yang ketat tentunya menjadi kewajiban, selain itu akan diterapkan travel bubble demi keamanan bersama. Kami berharap pandemi ini bisa menurun agar masyarakat bisa merasakan buah manis dari kegiatan ini, setelah sekian lama pariwisata terpuruk akibat pandemi," harap Shana. (RO/OL-09)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya