Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
TERCATAT sebanyak 37.580 judul buku dengan 105.798 eksemplar tersusun dan tertata rapih di Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung, yang berada di Jalan Seram, Kota Bandung. Buku-buku tersebut bisa dibaca dan dipinjamkan warga Bandung tanpa dipungut biaya alias gratis.
Selain itu, ada juga koleksi buku dalam e-Pustaka atau elektronik perpustakaan yang bekerja sama dengan Gramedia. Koleksi e-Pustaka itu, saat ini, berjumlah 1.104 judul dengan 9.300 eksemplar.
"Di masa pandemi covid-19 ini, Disarpus tetap buka dan melayani warga yang ingin meminjam buku, baik dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan umum. Mereka meminjam buku untuk dibawa pulang namun ada juga yang dibaca di sini dengan jumlah yang dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan (prokes)," kata Pustakawan Disarpus Kota Bandung Tata, Senin (7/2)
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung terus Digencarkan
Menurut Tata, dalam kondisi pandemi, pihaknya akan tetap memaksimalkan layanan perpustakaan untuk warga Bandung. Sebab, dengan membaca buku, setidaknya bisa menghilangkan rasa jenuh di rumah karena adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Selain itu, pihaknya tengah mendorong unit perpustakaan mendapatkan akreditasi baik minimal B.
"Unit perpustakaan jumlahnya banyak, seperti perpustakaan sekolah. Kita punya target meningkatkan pelayanan bagi masyarakat terutama yang memiliki minat baca, seiring dengan nilai akredistasi perpustakaan Disarpus Kota Bandung dengan nilai excellent," ujarnya.
Tata menambahkan, minat baca warga Kota Bandung cukup tinggi. Terbukti, walau di masa pandemi selama 2021, sebanyak 5.008 pinjaman buku dilakukan melakukan e-Pustaka.
Saat ini, perpustakaan sudah bisa dikunjungi dengan pembatasan jumlah pengunjung dan pihaknya juga akan memaksimalkan perpustakaan keliling.
Saat ini, Disarpus memiliki 5 armada perpustakaan keliling, tapi baru 2 unit yang difungsikan, satu di depan kantor Disarpus dan satu lagi Taman Dewi Sartika.
"Sekarang ini, indeks baca Kota Bandung tertinggi di Jawa Barat (Jabar) sekitar 75,6% dan kami terus berupaya untuk meningkatkan minat baca warga Bandung. Salah satu upayanya adalah dengan memaksimalkan armada perpustakaan keliling," lanjutnya.
Sedangkan pengunjung yang datang ke perpustakaan, lanjut Tata, mulai dari usia SD sampai dewasa sekitar 60 tahun.
Mayoritas anak remaja membaca dan meminjam buku terkait pengetahuan umum, novel dan lainnya. Sementara usia dewasa lebih banyak melakukan peminjaman atau membaca buku berkenaan dengan disiplin ilmu yang mereka pelajari atau senangi.
"Tidak hanya perpustakaan, Disarpus juga melayani warga yang butuh untuk melihat arsip atau dokumen. Terdapat dua jenis arsip, yakni statis semisal arsip sejarah Kota Bandung dan itu boleh dilihat. Dan arsip nonstatis, yang harus berkoordinasi dengan instansi bersangkutan," jelasnya.
Arsip-arsip vital harus ada koordinasi dengan dinas bersangkutan. Arsip itu juga hanya boleh dilihat, tidak boleh difoto dan fotokopi. Untuk bisa melihat arsip, warga terlebih dahulu bisa berkirim surat ke Disarpus. (OL-1)
KETIKA sedang melakukan riset lapangan saya selalu coba singgah ke toko buku. Entah toko buku lokal atau toko buku besar yang biasa dijumpai di mana-mana.
LEGISLATOR DPRD DKI Jakarta menyoroti masih rendahnya tingkat minat membaca di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu daripada wilayah lain di Jakarta
Perpustakaan kini menjadi pusat pengetahuan dan budaya, bukan sekadar tempat penyimpanan buku.
Dalam kegiatan itu, sebanyak 25 warga binaan yang terpilih mendapatkan pembekalan perihal teknik penulisan yang baik, di antaranya menulis cerpen, novel, dan puisi.
Program TPBIS ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam menjalankan peran dan fungsi perpustakaan.
PADA era revolusi informasi seperti saat ini, peran pustakawan jangan dibayangkan sekadar menata buku koleksi dan melayani pengunjung perpustakaan
Membaca pada dasarnya adalah sebuah latihan bagi otak.
Acara yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toba ini mengusung tema "Membaca, Berdaya dan Sejahtera dengan Literasi".
Melalui Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, sebanyak 716 judul buku cerita anak telah diproduksi dan dipilih secara ketat.
TOKOH politik sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, menyebut Buleleng kebobolan di rumahnya sendiri.
MEMBACA adalah jantungnya literasi. Membaca memberi asupan kepada nalar dan pikiran sehingga semakin terbuka, kritis, dan analitis.
Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved