Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hore, Pinjam Buku di Disarpus Kota Bandung Kini Gratis

Naviandri
08/2/2022 11:30
Hore, Pinjam Buku di Disarpus Kota Bandung Kini Gratis
Suasana di Disarpus Kota Bandung(MI/Naviandri)

TERCATAT sebanyak 37.580 judul buku dengan 105.798 eksemplar tersusun dan tertata rapih di Dinas Arsip dan Perpustakaan  (Disarpus) Kota Bandung, yang berada di Jalan Seram, Kota Bandung. Buku-buku tersebut bisa  dibaca dan dipinjamkan warga Bandung tanpa dipungut biaya alias gratis.

Selain itu, ada juga koleksi buku dalam e-Pustaka atau elektronik perpustakaan yang bekerja sama dengan Gramedia. Koleksi e-Pustaka itu, saat  ini, berjumlah 1.104 judul dengan 9.300 eksemplar.

"Di masa pandemi covid-19 ini, Disarpus tetap buka dan melayani warga yang ingin meminjam buku, baik dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan umum. Mereka meminjam buku untuk dibawa pulang namun ada juga yang dibaca di sini dengan jumlah yang dibatasi sesuai dengan protokol kesehatan (prokes)," kata Pustakawan Disarpus Kota Bandung Tata, Senin (7/2)

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung terus Digencarkan

Menurut Tata, dalam kondisi pandemi, pihaknya akan tetap memaksimalkan layanan perpustakaan untuk warga Bandung. Sebab, dengan membaca buku, setidaknya bisa menghilangkan rasa jenuh di rumah karena adanya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Selain itu, pihaknya tengah  mendorong unit perpustakaan mendapatkan akreditasi baik minimal B.

"Unit perpustakaan jumlahnya banyak, seperti perpustakaan sekolah. Kita punya target meningkatkan pelayanan bagi masyarakat terutama yang memiliki minat baca, seiring dengan nilai akredistasi perpustakaan Disarpus Kota Bandung dengan nilai excellent," ujarnya.

Tata menambahkan, minat baca warga Kota Bandung cukup tinggi. Terbukti, walau di masa pandemi selama 2021, sebanyak 5.008 pinjaman buku dilakukan melakukan e-Pustaka. 

Saat ini, perpustakaan sudah bisa  dikunjungi dengan pembatasan jumlah pengunjung dan pihaknya juga akan memaksimalkan perpustakaan keliling. 

Saat ini, Disarpus memiliki 5 armada  perpustakaan keliling, tapi baru 2 unit yang difungsikan, satu di depan  kantor Disarpus dan satu lagi Taman Dewi Sartika.

"Sekarang ini, indeks baca Kota Bandung tertinggi di Jawa Barat (Jabar) sekitar 75,6% dan kami terus berupaya untuk meningkatkan minat baca warga Bandung. Salah satu upayanya adalah dengan memaksimalkan armada perpustakaan keliling," lanjutnya.

Sedangkan pengunjung yang datang ke perpustakaan, lanjut Tata, mulai dari usia SD sampai dewasa sekitar 60 tahun. 

Mayoritas anak remaja membaca dan meminjam buku terkait pengetahuan umum, novel dan lainnya. Sementara usia dewasa lebih banyak melakukan peminjaman atau membaca buku berkenaan dengan disiplin ilmu yang mereka pelajari atau senangi.

"Tidak hanya perpustakaan, Disarpus juga melayani warga yang butuh untuk melihat arsip atau dokumen. Terdapat dua jenis arsip, yakni statis semisal arsip sejarah Kota Bandung dan itu boleh dilihat. Dan arsip nonstatis, yang harus berkoordinasi dengan instansi bersangkutan," jelasnya.

Arsip-arsip vital harus ada koordinasi dengan dinas bersangkutan. Arsip itu juga hanya boleh dilihat, tidak boleh difoto dan fotokopi. Untuk bisa melihat arsip, warga terlebih dahulu bisa berkirim surat ke Disarpus. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya