Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Warga Kudus Masih Sulit Temukan Minyak Goreng Sesuai HET

Jamaah
04/2/2022 11:38
Warga Kudus Masih Sulit Temukan Minyak Goreng Sesuai HET
Warga Kudus mencari minyak goreng sesuai HET di Pasar Bitingan Kudus(MI/Jamaah)

SETELAH adanya lonjakan harga minyak goreng, Pemerintah menetapkan satu harga minyak goreng menjadi Rp14 ribu per liter mulai Rabu (19/1), namun ternyata masih menyimpan permasalahan bagi masyarakat. Kondisi tersebut diresahkan warga Kudus Jawa Tengah dalam mencari minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) namun sulit untuk dijumpai di toko modern dan retail.

"Sebelumnya saya sudah keliling sana kemari coba cari minyak yang harganya Rp14 ribu tapi kok gak ketemu," kata warga Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kudus, Solichatun, sesaat ditemui di toko modern di Kudus, Jumat (4/2).

Menurutnya, semenjak pemerintah menetapkan harga sesuai HET hingga kini pihaknya belum pernah mendapatkan barang tersebut. Mengingat persediaan minyak goreng di rumah masih mencukupi, namun kini setelah habis masih sama dengan harga di warung pada sebelumnya.

"Sebelum di sini, sempat saya ke swalayan modern yang ditunjuk pemerintah itu, tapi kok habis terus. Apa kurang pagi, atau gimana juga kurang tahu," ungkapnya.

Meski begitu, pihaknya memaklumi lantaran tingginya animo masyarakat setelah harga melonjak kini turun menjadi buruan masyarakat.

"Kami berharap lah, Pemerintah dapat membantu kondisi ini agar tak berkelanjutan saja," harapnya.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Sumsel Mulai Turun

Hal senada juga disampaikan Mufkhoroah yang kesulitan mencari minyak goreng dengan harga bersubsidi tersebut. Terpaksa, karena menjadi salah satu kebutuhan di dapur dengan harga yang masih tinggi harus dibeli.

"Saya kemarin sampai keliling ke Indomaret, ADA Swalayan, Hypermart, Alfamart juga ke pasar tradisional di Kudus tetapi minyak goreng yang seliter harga Rp14 ribu kosong," jelasnya.

Sementara Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Andi Imam Santoso menyatakan stok ketersediaan minyak goreng di Kudus dinilai masih tercukupi. Namun fakta di lapangan memang banyak laporan seperti itu.

"Stok dari distributor itu aman. Namun fakta di lapangan seperti itu. Dalam waktu dekat kita bakal melakukan pengecekan di lapangan seperti apa," ucap Andi.(OL-5).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya