Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lagi, Ganjar Rehabilitasi Rumah Kader PDIP yang Tak Layak Huni

Haryanto
19/1/2022 19:28
Lagi, Ganjar Rehabilitasi Rumah Kader PDIP yang Tak Layak Huni
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat renovasi rumah tak layak huni di Desa Gemuruh, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Ra(dok.ist)

GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merenovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Gemuruh, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Rumah milik Supono (43) direnovasi agar menjadi hunian yang layak.

"Saya mau cek pembangunan RTLH untuk pengentasan kemiskinan ekstrem dan ini kebetulan bertemu dengan kader partai mumpung dalam suasana ultah partai," kata Ganjar Pranowo, Rabu (19/1/2022).

Ganjar mengaku menerima banyak laporan rumah masyarakat yang masih tidak layak huni. Oleh karena itu, Ganjar ingin upaya pengentasan kemiskinan dilakukan secara gotong royong.

"Kemarin banyak sekali yang lapor kepada saya, mudah-mudahan sih semua bisa gotong royong untuk memperbaiki kondisi (rumahnya)," ungkapnya.

Menurut Ganjar, perilaku gotong royong sangatlah penting dalam hidup berdampingan. Bila di suatu desa kebiasaan tersebut melekat dalam masyarakat, maka timbul spirit kebersamaan dan toleransi.

"Biasanya kalau gotong royong nya bagus di desa itu masyarakatnya rukun apapun agamanya kelompok suku," tutupnya.

Tak Layak Huni

Supono adalah kader PDIP yang terbilang kurang mampu. Rumah Supono memang sangat sederhana, berukuran kecil dan beralaskan tanah, tak ada perabot mewah di rumah itu. Hanya ada kursi dan meja kayu sederhana di ruang tamu yang menghadap langsung ke dapur.

Atap rumah Supono juga banyak berlubang, di kala hujan, bocor selalu melanda. Dinding anyaman dan kayu penyangga rumah pun sudah keropos. Atas kondisi itulah, dia menjadi salah satu penerima bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) dan jambanisasi.

"Sehari-hari pekerjaan saya sebagai buruh serabutan, dengan pendapatan Rp40 ribu per harinya. Anak saya dua, tidak cukup (untuk kebutuhan hidup dan renovasi rumah)," kata Supono, yang juga menjabat sebagai Ketua Ranting Desa Gemuruh.

Supono mengapresiasi kepedulian orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Saat didatangi Ganjar, Supono bahkan menangis. "Saya berterimakasih kepada pak Ganjar yang sudah mau ke sini, kaget sekali kedatangan pak Ganjar," tutupnya. (OL-13)

Baca Juga: Relokasi PKL Malioboro Jalan Terus



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya