MENGAWALI tahun 2022, kompetisi Betta Fish terbesar di Indonesia akan digelar yang mengonteskan ribuan ikan cupang dan memamerkan lebih dari 4200 ekor ikan hias.
Gelaran akbar ini akan diselenggarakan di Trans Studio Mall, Bandung, pada 13-16 Januari 2022 dan akan dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) ata Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Barekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
PT Cahaya Anugrah Firdaus (CAF) selaku penggagas acara bertajuk “Caf Betta Festival” ini mengaku terinspirasi dari manfaat ikan hias di Indonesia yang sangat berpengaruh pada perekonomian bangsa Indonesia.
Apalagi, Indonesia juga merupakan salah satu negara pengekspor ikan non-konsumsi atau ikan hias di dunia.
Saat ini Indonesia masih berada pada peringkat kelima dunia sebagai negara pengekspor ikan hias terbesar.
Pada tahun 2018 lalu saja, Indonesia mengekspor 257.862.207 ekor ikan hias dengan nilai sekitar USD 314 juta. Jepang, Singapura, Amerika Serikat, Tiongkok, dan Inggris menjadi negara tujuan ekspor utama.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih berupaya mendorong produksi perikanan non-konsumsi asal Indonesia untuk
memenuhi pasar ikan hias dunia dengan memfasilitasi para pembudidaya.
Salah satu ikan hias yang menjadi andalan ekspor Indonesia adalah ikan cupang atau yang biasa disebut dengan Betta Fish.
Di Indonesia, perkembangan penghobi ikan cupang sangat pesat sehingga memicu persaingan pasar yang ketat dan keberanekaragaman jenis ikan cupang.
Sektor pemasaran ikan cupang ini cukup beragam dari anak-anak, penghobi, pemain kontes, dan kolektor.
Kualitas adalah hal terpenting dalam pemasaran ikan cupang, dengan kualitas yang baik ikan-ikan cupang ini akan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.
“Acara akbar ini kami gagas bersama Dewan dan Komunitas penggiat cupang Indonesia bekerja sama dengan para pelaku usaha kecil”, ungkap Zaenal Somantri, Event Director of CAF Betta Festival, dalam keterangan pers, Senin (10/1).
Zaenal menambahkan, CAF Betta Festival diikuti oleh seluruh komponen pemangku kepentingan cupang di seluruh Indonesia.
CAF Betta Festival juga menawarkan hadiah yang cukup fantastis dengan nilai total sebesar Rp 500 juta.
Adapun pembagian kategori terdiri dari 2 kelas yaitu International Betta Congress (IBC) dan Standar Nasional Indonesia (SNI), dengan total kelas cupang yang dikompetisikan sebanyak 173 kelas untuk IBC dan SNI.
Kompetisi ini akan dinilai oleh dewan juri dengan jumlah terbanyak se-Indonesia yaitu 11 juri SNI dan 11 juri IBC dengan total 22 juri yang semuanya bersertifikasi).
Program acara yang digelar selama empat hari ini terbagi menjadi beberapa segmen yakni Batch In Cupang Peserta pada 13 Januari 2022,
Selanjutnya, penjurian kompetisi cupang tahap-1 pada 14 Januari 2022, penjuarian kompetisi cupang tahap-2 dan pengumuman Pemenang tahap-1 pada 15 Januari 2022, dan pengumuman pemenang juara umum dan grand champion pada 16 Januari 2022.
“Untuk Juara Umum SNI Grand Champion IBC akan mendapatkan hadiah senilai Rp 25 juta . Satu unit Yamaha NMAX untuk Kategori Best of Show IBC," jelas Zaenal saat jumpa pers.
"Dua unit Yamaha Lexy untuk kategori Best of Optional IBC dan Best of Form (Reguler). Satu unit Yamaha MIO M3 untuk Kategori Best of Form (Baby). Total hadiah Rp 161 juta untuk Kategori Best of Division (Reguler & Optional). Dan total hadiah Rp 70 juta runtuk Grand Champion SNI,” paparnya.
CAF Betta Festival yang mengambil tema “Pride of Local Culture” secara nyata melibatkan para pengusaha, UMKM, dan pembudidaya dalam satu forum kegiatan yang benar-benar konkret, terukur, meningkatkan ekonomi para pelaku usaha di bidang ikan hias melalui booth-booth pameran.
Acara ini tidak hanya melulu mengenai kompetisi Betta Fish saja, melainkan juga Betta Fish Auction (lelang ikan cupang), Betta Fish Coaching Class, Talkshow, Habit Culture serta Festival Kuliner yang menghadirkan aneka booth Cemilan Nusantara.
Meski diselenggarakan dalam kondisi masa pandemi Covid-19, namun penyelenggara sangat concern terhadap penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
CEO CAF Group, Yanuar Anugrah menyatakan bahwa timnya telah menyediakan Mobile Laboratorium Antigen (EBDC) yang disiagakan
untuk keperluan tes antigen bagi semua panitia dan peserta yang mengikuti acara.
Selain itu, semua yang berada di area kegiatan juga tetap diwajibkan untuk mengenakan masker dengan baik, mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan sanitasi serta menjaga jarak fisik/tidak berkerumun.
Selain masyarakat bisa hadir langsung menikmati acara ini secara offline dari kawasan Trans Studio Mall, Bandung, acara ini juga tetap bisa diakses secara online melalui platform virtual event untuk memaksimalkan keikutsertaan publik.
“Kami berharap, melalui kegiatan CAF Betta Festival bisa menyumbang kontribusi lebih besar lagi dari potensi yang sudah ada saat ini. Semoga dengan adanya kegatan ini juga dapat memulihkan dan menggairahkan kembali perekonomian Indonesia pascapandemi,” ujar Yanuar. (RO/OL-09)