Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Proyek Jembatan Senilai Rp19 Miliar Mangkrak Jadwalnya Selesai 2021

Palce Amalo
07/1/2022 14:30
Proyek Jembatan Senilai Rp19 Miliar Mangkrak Jadwalnya Selesai 2021
Proyek Jembatan Naen di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT senilai Rp19 miliar mangkrak seharusnya selesai 2021, Jumat (7/1)(MI/Palce Amalo)

PULUHAN warga Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur mendatangi lokasi pembangunan Jembatan Naen di wilayah itu, Jumat (7/1). Mereka menyampaikan protes karena jembatan tak kunjung rampung.

Jembatan senilai Rp19 miliar bersumber dari APBD II TTU, dikerjakan sejak Juli 2021 dan dijadwalkan rampung pada Desember 2021, akan tetapi sampai Januari 2022 belum selesai dikerjakan.

Dampaknya, warga Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu yang berada di seberang sungai, tidak bisa datang ke Kota Kefamenanu. "Musim hujan seperti ini ada banjir di sungai dan kondisi jalan berlumpur sehingga kendaraan tidak bisa lewat," kata Semuel Lopis, warga Tubuhue.

Untuk menuju Kota Kefamenanu, warga harus berkendara memutar sampai sekitar 10 kilometer. Jika jembatan sudah kelar, jarak kelurahan tersebut ke pusat kota hanya sekitar dua kilometer.

Tidak hanya warga kelurahan tersebut, di seberang sungai juga terdapat Universitas Timor dan gedung tempat isolasi terpusat pasien covid-19. Warga protes kerena mencium ada yang tidak beres dalam pembangunan jembatan tersebut.

Dari informasi yang beredar, tambah Alfredo Bano, warga setempat, ada aparat penegak hukum yang diduga ikut campur dalam pembangunan jembatan. "Jadi sebenarnya, kami sudah protes sejak lama tapi takut karena dibelakang ini katanya ada oknum penegak hukum," katanya.

Warga kemudian menduga penangkapan oknum penegak hukum di Kota Kupang oleh tim dari Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu ada hubungannya dengan pembangunan jembatan tersebut. Kabar tersebut memang beredar di masyarakat, tetapi satu-satunya keinginan warga ialah jembatan cepat diselesaikan agar akses transportasi kembali lancar.

Alfredo berharap pemerintah daerah dan pemerintah pusat tolong secepatnya menyelesaikan jembatan ini agar pada musim hujan tahun ini, warga terisolasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat TTU Januarius T Salem yang dihubung di kantornya tidak bersedia bertemu wartawan dengan alasan sedang mengikuti kunjungan kerja bersama bupati ke luar daerah. Begitu juga PPK Pembangunan Jembatan Naen, Guido Tjeunfin belum bersedia ditemui wartawan. (OL-13)

Baca Juga: 29 Rumah Rusak Berat Diterjang Angin Kencang di Aceh Tenggara



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya