Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEORANG pemuda berinisial AS, 19, warga Kampung Cisalak, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, tewas terlindas kereta api (KA) di Jalan Leuwidahu, Kecamatan Indihiang, pada Minggu (2/1) pagi. Saat itu korban tertidur di bantaran rel yang disebabkan dari pengaruh minuman keras.
Katim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Ipan Faisal mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat terkait ada orang tertabrak kereta api. Dari keterangan sejumlah saksi diketahui korban terlindas KA karena tertidur di bantaran rel kereta api.
"Dari keterangan para saksi mata dan teman korban, bernama Ari Mahardika, 22. Korban sempat pesta miras jenis ciu di wilayah Cisalak, saat itu miras habis dan korban berniat akan membeli kembali. Namun, karena mabuk keduanya sempat tertidur di perlintasan KA," kat Ipan, Minggu (2/1/2022).
Kemudian, jelas Ipan, korban dan temannya yang dalam kondisi mabuk tersebut bangun dan berniat akan kembali lagi ke Cisalak, kunci motor yang dibawa korban terjatuh di sekitar perlintasan rel. Korban pun melanjutkan tidurnya, saksi sempat mambangunkan korban untuk meminjam handpohe untuk mencari kunci motor. Namun, diduga korban tidak kuat dan tidur di tengah perlintasan.
"Untung temannya (saksi) tertidur di pinggir rel KA tetapi korban di tengah perlintasan. Pagi hari saat kereta melintas korban tertabrak tanpa ampun. Korban langsung dibawa ke instalansi kamar mayat RSUD dr Soekardjo untuk dilakukan visum dan di lokasi kejadian aparat mengamankan hape, motor tanpa plat nomer dan teman korban diperiksa menjadi saksi," ujarnya. (OL-13)
Baca Juga: Bocah 6 Tahun Hilang Terseret Banjir di Sumba Timur
IK meninggal dunia saat dalam penanganan medis di RS Dokter Hafidz (RSDH) pada Senin (10/2) dinihari.
Mereka mencampur miras jenis aseng atau arak ginseng dengan minuman kemasan Kuku Bima dan Hydro Coco.
Jumlah korban dugaan keracunan seluruhnya sebanyak 12 orang, 8 di antaranya tewas.
Tiga pemuda berinisial DS, AA, dan PP, warga Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan.
Para pemuda itu telah minum alkohol 70% yang dioplos dengan minuman berenergi dalam bentuk serbuk
Saat dibawa ke rumah sakit, ketiga korban sudah dalam kondisi kritis. Mereka kemudian mendapat perawatan intensif.
petugas membawa korban ke kamar jenazah RSUD Dr Soekardjo untuk kepentingan autopsi dan penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Tasikmalaya Kota.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
Hujan deras yang terjadi ini tidak menyurutkan para peserta bubar dan mereka tetap bertahan.
Pembentangan bendera tersebut, bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan.
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved