Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SETELAH sepekan buron, pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang anak di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), AL alias Alo, 37, ditangkap, Senin (20/12). Korban pembunuhan Alo adalah VV, 8, yang masih merupakan keponakannya sendiri.
Penangkapan Alo bermula ketika beberapa warga melihat pelaku sempat kembali ke pondoknya, Senin (20/12) sekitar pukul 07.00 Wita. Pelaku diketahui datang untuk mengambil beberapa potong pakaian.
Usai itu, pelaku pun turun menelusuri Kali Nirangkliung sehingga warga menghubungi petugas kepolisian. Selanjutnya, pihak kepolisian meminta agar warga terus membuntuti pelaku sambil menjaga jangan sampai terjadi kontak fisik dengan pelaku. Sebab pelaku saat itu membawa sebilah parang. Beberapa warga yang juga keluarga pelaku lantas berusaha memanggil dan membujuk pelaku untuk kembali ke kampung.
Setelah beberapa lama membujuk, pelaku akhirnya mau kembali ke kampung. Setiba di kampung pelaku pun diamankan petugas. Saat ditangkap, pelaku yang merupakan warga Dusun Detunglikong, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka tidak memberikan perlawanan.
Pembunuhan terhadap VV itu terjadi Selasa (14/12). Saat itu, VV diminta ayahnya untuk menjaga neneknya usai pulang sekolah. Sekitar pukul 10.00 Wita, VV terlihat masih bermain di rumah dengan salah satu anggota keluarganya.
Namun sekitar pukul 12.15 Wita saat orang tua VV tiba di rumah, VV sudah tidak terlihat. Mereka lalu menanyakan keberadaan VV kepada neneknya. Kepada mereka disampaikan jika pelaku AL sudah menyuruh VV pulang. AL diketahui mengajak korban pergi ikat kambing di kebun.
Lantaran tidak menemukan korban, orang tua VV bersama beberapa orang bertanya kepada pelaku AL. Pelaku AL mengaku jika VV sedang di rumah memetik kakao. Bersama warga, kedua orang tua VV pun lalu pergi mencari VV.
Dalam proses pencarian sekitar pukul 16.00 Wita, VV ditemukan sudah tidak bernyawa. Tubuh korban pun penuh dengan luka robek seperti luka robek pada bagian perut sebelah kiri sampai usus keluar, luka robek pada tangan bagian kiri dan kanan dan luka robek pada dada bagian kiri. Korban pun dimakamkan di rumah orangtuanya yang ada di Desa Nirangkliung.
Kapolres Sikka AKBP Sajimin saat ditemui di Malpolres Sikka mengatakan, usai melakukan pembunuhan, pelaku pun melarikan diri sehingga pihaknya langsung bergerak cepat melakukan pencarian pelaku bersama masyarakat setempat dengan menyisir beberapa lokasi.
"Pelaku berhasil ditangkap. Pelaku ditangkap karena melakukan pembunuhan terhadap seorang anak. Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Sikka.Kondisi pelaku saat ini dalam keadaan sehat-sehat saja. Soal motif, kita masih melakukan pendalaman," papar dia. (OL-15)
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
Anak-anak yang tumbuh bersama ayah yang aktif secara fisik cenderung memiliki perkembangan fisik yang kuat.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
PHBS ini sebenarnya utamanya untuk anak-anak usia sekolah, karena biasanya mereka sudah dikasih untuk makan bekal sendiri, jadi sudah dilepas sama orangtua.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
Keterlibatan ayah tidak hanya membentuk aspek fisik anak, tapi, juga mempengaruhi kepercayaan diri dan keberanian mengambil risiko.
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Sebanyak 10 anggota kartel narkoba Meksiko dijatuhi hukuman masing-masing 141 tahun penjara atas kasus penculikan dan pembunuhan.
POLISI mengungkap kronologi pembunuhan notaris wanita di Bekasi yang jasadnya ditemukan di sungai Citarum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved