Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang hingga sangat tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 7 - 8 Desember 2021.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat – Utara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Banten, Selat Sunda, perairan selatan Jawa Barat, Laut Sulawesi, perairan Sulawesi Utara, dan Laut Maluku," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya, Selasa (7/12)
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh – Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia barat Aceh – Bengkulu, Selat Sunda bagian utara, perairan selatan Lombok – P. Sumba, perairan P. Sawu – Kupang – P. Rotte, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan NTB – NTT.
Perairan Kep. Bintan – Kepulauan Lingga, perairan Bangka Belitung, Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat dan tengah, perairan utara Jawa Barat – Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, Laut Bali – Laut Sumbawa – Laut Flores, perairan Kepulauan Sabalana – Kepulauan Selayar, perairan Manui – Kendari, Teluk Bone, perairan utara Sumbawa – Flores, perairan Baubau – Wakatobi, Selat Makassar bagian tengah dan utara, Laut Sulawesi bagian barat, Laut Maluku bagian selatan, Teluk Tomini, perairan Kepulauan Sula – Kepulauan Banggai, Laut Banda, perairan P. Buru – P. Seram – P. Ambon, Laut Seram, perairan timur Halmahera, dan Teluk Cendrawasih.
Kemudian gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan Kepulauan Anambas, perairan selatan Kepulauan Natuna, Laut Natuna, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten – Bali, Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah – Bali, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Sulawesi Selatan.
Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan utara Sulawesi Utara, perairan Kep Sangihe – Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung – Likupang, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat – Papua, dan Samudra Pasifik utara Halmahera.
"Gelombang sangat tinggi kisaran 4.0 – 6.0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Natuna, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat – Papua," sebutnya
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).
Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Bermunajat Bersama Berharap Amuk Semeru Mereda
Imbauan sudah disampaikan kepada semua kepala desa se-Kecamatan Sindangbarang agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi di pesisir pantai selatan Kabupaten Cianjur
Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi setinggi 4 hingga 6 meter membuat 10 perahu milik nelayan karam dan rusak.
KAPAL Motor (KM) Lebanon yang mengangkut 23 penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (20/8) sekitar pukul 18.00 Wita.
Di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara akan terjadi hujan ringan dengan gelombang air setinggi 0.5 – 1.25 m dan kecepatan angin berkisar 6-20 knots.
Beberapa titik di pesisir utara Jakarta yang mengalami gelombang tinggi di antaranya kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Data prediksi cuaca terbaru BMKG, diperkirakan pada akhir November akan terjadi hujan dengan intensitas lebat di Jakarta, berbarengan dengan rob.
Ada pembelian enam set pengeras suara senilai Rp4 miliar oleh Pemprov DKI Jakarta. Pengeras suara itu akan dipasang di 14 titik rawan banjir di Jakarta.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi hujan disertai kilat di beberapa di wilayah Jakarta dan sekitarnya hari ini.
SEKRETARIS Komisi A DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiantoro menanggapi soal kebakaran Museum Nasional di Jakarta Pusat yang terjadi Sabtu (16/9).
BPBD DKI Jakarta bersiap menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Januari 2024 mendatang. Sistem peringatan dini akan diperkuat.
BMKG memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami di lokasi pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, NTT, berfungsi dengan baik dan dalam kondisi prima.
KORBAN kebakaran di Pulau Maui, Hawaii, Vilma Reed, menceritakan dengan kesedihan ketika memutuskan untuk mengungsi setelah mengetahui kebakaran mendekati rumahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved