Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penerapan Sistem Peringatan Dini Bencana Melalui TV Digital dan Ponsel Harus dibarengi Pemerataan Jaringan Listrik

Devi Harahap
02/10/2024 09:00
Penerapan Sistem Peringatan Dini Bencana Melalui TV Digital dan Ponsel Harus dibarengi Pemerataan Jaringan Listrik
Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi Organisasi Riset Kebumian dan Maritim BRIN Adrin Tohari(MI/BENNY BASTIANDY)

KEPALA Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari mengatakan pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur berupa power supply atau jaringan listrik dan internet guna memaksimalkan pemberian informasi kebencanaan melalui Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan (SNPDK). 

“Dalam memberikan informasi terutama di wilayah terpencil yang mungkin belum tersentuh oleh sistem informasi baik digital maupun internet, masih terkendala akses sumber power supply. Jangankan akses internet atau digital, untuk menerima SMS itu saja masih banyak yang belum bisa menjangkau,” jelas Adrin kepada Media Indonesia di Jakarta pada Selasa (1/10). 

Adrin mengatakan power supply menjadi hal yang paling mendasar dan esensial yang harus diperkuat pemerintah untuk membuat sistem SNPDK dapat berjalan efektif agar informasi kebencanaan dapat sampai secara cepat. 

Baca juga : Masyarakat Perlu Miliki Peta Bahaya Tsunami

“Bagaimana membuat sistem peringatan dini itu sustain atau berkelanjutan, dan ketika memang terjadi bencana jangan sampai sistemnya sudah terbangun tapi ketika ada bencana, informasi itu terputus karena memang sumber power supply atau sumber listrik itu tiba-tiba tidak bisa bekerja sehingga informasi yang disampaikan tidak terkirim,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Adrin mengungkapkan masih banyak wilayah di Indonesia yang tidak mendapatkan aliran listrik, jikapun mendapatkan biasanya harus melalui tenaga surya dengan daya listrik yang masih minim.

“Kemudian kalau di berbagai pelosok itu sumber listrik masih menggunakan tenaga surya jadi bagaimana itu bisa mensupport sistem peringatan ini. Jadi yang paling dasar power supply karena banyak-banyak informasi gagal tersampaikan itu karena power supply-nya tidak tersedia, tiba-tiba mati,” jelasnya. 

Adrin menilai, daripada memaksakan sistem SNPDK di wilayah yang sulit terjangkau listrik, ia menyarakankam agar pemerintah memaksimalkan penggunaan drone sebagai alat untuk memberikan peringatan bahaya tsunami kepada penduduk yang tinggal di kawasan pantai. 

“Hal ini bisa dilakukan melalui pengeras suara dari drone dan memantau zona kedatangan tsunami serta daerah di sekitar pantai melalui kamera drone. Bisa memanfaatkan kapal-kapal laut nelayan sebagai support system, jadi terpasang di kapal-kapal nelayan untuk bisa langsung mengirimkan data,” pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya