Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Jusuf Kalla Lantik Pengurus PMI Malut

Hijrah Ibrahim
18/11/2021 07:20
Jusuf Kalla Lantik Pengurus PMI Malut
Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla berfoto bersama Pengurus PMI Provinsi Malut(MI/ Humas Provinsi Malut)

MANTAN Wakil Presiden RI, yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Muhammad Jusuf Kalla (JK)  melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi Maluku Utara masa bhakti 2021-2026, Rabu (17/11).

JK, dalam sambutannya, mengatakan prinsip-prinsip pokok PMI adalah bekerja membela yang sulit, membantu sesama manusia, berbasis kemanusiaan, dan membantu bila dibutuhkan.

"Awal didirikan Palang merah itu akibat adanya bencana perang yang korbannya tidak tertangani. Seperti saat ini sedang pandemi covid 19, yang merupakan bencana dunia, tentunya PMI bekerja keras bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi bencana tersebut," ungkap JK

Baca juga: Bali Desak Pemerintah agar Karantina Turis Asing Sehari Saja

Kalla berharap pengurus yang baru dilantik bekerja demi kemanusiaan dan bila ada bencana harus siap membantu.

Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku Utara M Al Yasin Ali, yang juga Dewan Kehormatan PMI Provinsi Maluku Utara menyampaikan sebagai organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan, PMI berkomitmen memberikan layanan tanpa memihak golongan politik, ras, suku, ataupun agama.

"Deretan peristiwa yang terjadi setiap saat di seantero dunia maupun di negara kita sangat membutuhkan sebuah organisasi kemanusiaan yang menggerakkan jiwa sosial masyarakat untuk menjadi garda terdepan dan itu kita dapatkan pada organisasi PMI," cetus Wagub

PMI Provinsi Maluku Utara menjalankan tugas utamanya yaitu membantu pemerintah dalam penanganan bencana, pelayanan kesehatan dan sosial, pemenuhan kebutuhan darah serta pelayanan kemanusiaan lainnya yang dibutuhkan.

Wagub menambahkan, selain itu, Pelayanan PMI Provinsi Maluku Utara dalam penanggulangan bencana dan krisis kesehatan dalam wilayah Provinsi Maluku Utara maupun diluar Provinsi Maluku Utara seperti operasi tanggap darurat bencana gempa bumi, tsunami dan liquifaksi terlibat aktif bahkan saat dunia diguncang dengan wabah penyakit covid 19.

"PMI Maluku Utara ikut tergabung dalam kegiatan kemanusiaan Penanggulangan Pandemi covid-19 di provinsi Maluku Utara," kata Wagub

Dia juga berharap kepada seluruh relawan PMI Maluku Utara agar tetap setia melaksanakan tugas kemanusiaan.

"Saya meminta pengurus PMI provinsi Maluku Utara agar terus mempertahankan eksistensi relawan dengan meningkatkan kapasitas mereka dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan untuk membantu masyarakat," harapnya

Di kesempatan yang sama, Ketua PMI Provinsi Maluku Utara Husen Alting menyampaikan PMI Provinsi Maluku Utara menjalankan aktivitasnya sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan. 

Tugas utama PMI adalah membantu pemerintah dalam penanganan bencana, pelayanan kesehatan dan sosial, pemenuhan kebutuhan darah serta pelayanan kemanusiaan lainnya yang diberikan pemerintah.

"Saat ini, telah terbentuk PMI di 9 Kabupaten/Kota, dan masih tersisa 1 Kabupaten yang belum terbentuk yaitu Kab. Kepulauan Sula," kata Husen Alting

PMI Provinsi Maluku Utara, sesuai hasil Penilaian BOCA (Branch Organizational Capacity Analize), oleh Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) merupakan salah satu PMI di Indonesia dengan kategori BAIK dalam tata kelola manajemen organisasi, walaupun terdapat beberapa catatan yang perlu di tingkatkan antara lain kondisi lingkungan kerja yang kondusif serta fasilitas yang memadai (MARKAS), perencanaan dan pendanaan serta pengembangan kapasitas SDM.

Untuk pemenuhan kebutuhan darah di UTD PMI Provinsi Maluku Utara baru mencapai 3.000-4,000 kantong per tahun dari target 5.000 kantong per tahun dan melayani permintaan dari 7 (tujuh) rumah sakit di Kota Ternate serta beberapa rumah sakit di kabupaten/kota.

PMI Maluku Utara saat ini memiliki 1.500 relawan yang tersebar di 9 kabupaten/kota. Yang merupakan garda terdepan PMI.

"Relawan adalah masa depan bangsa, di tangan merekalah nilai-nilai kemanusiaan akan terus ditebarkan di persada ini. Maka wajib bagi kita untuk terus mempertahankan eksistensi relawan dengan meningkatkan kapasitas mereka untuk menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dalam membantu masyarakat," ujar Husen

Husen mengakhiri sambutannya dengan menyampaikan terima kasih kepada pengurus Pusat atas dukungannya terhadap pelayanan PMI di Maluku Utara.

"Kami berharap dukungan ini terus kami dapatkan sehingga tugas-tugas kemanusiaan di Maluku Utara dapat berjalan dengan maksimal," tutupnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya