Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KENDATI pemilihan kepala daerah (pilkada) masih 3 tahun lagi, namun Partai NasDem sudah mendeklarasikan diri mengusung Wakil Bupati Karawang Asep Syaepuloh sebagai Calon Bupati pada Pilkada tahun 2024.
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa, menyatakan, partainya bakal mengusung Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menjadi calon Bupati Karawang dari Partai NasDem di Pilkada Karawang tahun 2024 mendatang.
"Kita Partai NasDem sepakat mencalonkan Pa Haji Asep sebagai calon bupati 2024 dari NasDem," kata Saan Mustopa, di Karawang. Minggu (14/11).
Kendati pilkada masih lama, Saan Mustopa melihat Aep Syaepuloh memiliki potensi besar di pilkada berikutnya, sehingga Partai NasDem mantap dan tak ragu mendeklarasikan Aep bakal calon bupati dari Partai NasDem.
Saan Mustopa berharap Partai NasDem Karawang harus bekerja lebih keras agar pada pemilu mendatang Partai NasDem bisa meraih tujuh kursi DPRD kabupaten sebagai syarat untuk dapat mengusung calon bupati, tanpa banyak koalisi dengan partai lain. Sedangkan saat ini hanya memiliki 2 kursi si DPRD Kabupaten Karawang.
Wakil Bupati, Aep Syaepuloh saat ini berpasangan dengan Bupati Cellica Nurrachadiana, menang pada Pemilu 2019 lalu. Pilkada tahun 2019 lalu, pasangan Cellica-Aep diusung Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Golkar.
Sementara, pada pilkada tahun 2024 mendatang, Cellica dipastikan tidak dapat mencalonkan diri, setelah menjabat wakil bupati satu periode dan bupati dua periode. (RZ/OL-09)
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Sayangnya, ada sejumlah pihak yang sudah tidak sabar dan bernafsu untuk meraih jabatan dan kekuasaan dengan intrik-intrik politik yang begitu mudah dibaca masyarakat.
Qodari menduga absennya PDI Perjuangan pada acara tersebut mengindikasikan keretakan hubungan antara Megawati yang dilandasi oleh perbedaan sikap mengenai Piala Dunia U-20.
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved