Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kerahkan Dana CSR, Astra Bantu Sumatra Utara Tangani Stunting

Yoseph Pencawan
31/10/2021 21:55
Kerahkan Dana CSR, Astra Bantu Sumatra Utara Tangani Stunting
Seorang kader PKK mengukur berat badan balita di posyandu.( ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

 

PT Astra Internasional, Tbk. berencana mengarahkan alokasi dana CSR ke
Sumatra Utara untuk membantu penanganan masalah stunting.

Korwil Grup Astra Medan Aryo Ardianto mengatakan, belum lama ini pihaknya menemui Ketua TP-PKK Sumut Nawal Lubis untuk menyampaikan rencana penyaluran dana CSR perusahaan.

"Kami ingin agar dana CSR dapat bermanfaat kepada masyarakat dan tepat
guna, dengan meminta petunjuk dari TP-PKK Sumut," ujarnya, Minggu (31/10).

Astra, kata Aryo sudah mendapat arahan dari Ketua TP-PKK Sumut bahwa
dana CSR akan lebih baik disalurkan untuk membantu penanganan stunting. Pihaknya juga sudah menerima masukan daerah-daerah mana
saja di Sumut yang lebih membutuhkan bantuan tersebut.

Dia mengakui setiap tahun Grup Astra selalu menyalurkan dana CSR berupa bantuan di berbagai sektor meliputi kesehatan, pendidikan, UMKM dan lingkungan.

Pertimbangan lain, penanganan stunting masih tergolong jarang mendapat
perhatian dari berbagai kalangan. Terlebih, salah satu fokus kerja TP-PKK Sumut saat ini adalah menekan angka stunting di provinsinya.

Pihaknya pun akan menyalurkan CSR untuk membantu penanganan stunting di
Sumut dengan berbagai bantuan. Seperti pengadaan perlengkapan pendukung
operasional posyandu, pemberian vitamin, susu serta kebutuhan lain.

Aryo memastikan bantuan akan disalurkan secara bertahap selama setahun dan setiap bulan ada yang direalisasikan.

Sebelumnya, Ketua TP-PKK Sumut Nawal Lubis mengungkapkan, selama beberapa tahun ini pihaknya terus berupaya mendorong agar seluruh kabupaten/kota memahami pentingnya penanganan stunting.

Adapun penyebab stunting di Sumut yang banyak ditemui adalah karena kondisi lingkungan. Seperti sanitasi yang buruk di permukiman, terutama di wilayah pesisir. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik