Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah duta besar (dubes) negara sahabat menengok vaksinasi massal dari pintu ke pintu atau door to door dan vaksinasi untuk pelajar yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) di Tarakan, Kalimantan Utara. Jokowi berharap, vaksin melindungi masyarakat, para pelajar dan santri dari penyebaran virus korona.
Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. Sementara, para dubes yang ikut antara lain Dubes Ceko untuk Indonesia Jaroslav Dolecek beserta istri, Dubes Cili untuk Indonesia Gustavo Nelson Ayares Ossandron, Dubes Finlandia untuk Indonesia Jari Sinkari, Dubes Swiss untuk Indonesia Kurt Kunz, Wakil Dubes Brazil untuk Indonesia Daniel Barra Ferreira, dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.
"Vaksinasi massal ini dikoordinasi oleh BIN dan pada sore hari ini saya juga kedatangan tamu istimewa, para duta besar dari negara-negara di Uni Eropa, dari Eropa, dan juga dari Bank Dunia. Untuk melihat secara langsung proses vaksinasi yang ada di negara kita Indonesia," ujar Jokowi di SMPN 1 Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (19/10).
Selain menengok langsung di Tarakan, Kalimantan Utara, Jokowi juga meninjau vaksinasi massal para pelajar dan santri di tempat lainnya secara virtual. Total, BIN menggelar vaksinasi massal pelajar dan santri di 11 provinsi.
Jokowi pun turut menyapa para pelajar dan santri yang mengikuti vaksinasi di daerah lain. Salah satunya, pelajar di SMAN 3 Gorontalo, Siti Fadillah, yang mengeluh ke Jokowi ihwal pembelajaran daring.
"Teman-teman mengeluh karena seringkali kami keluar dari room zoom, sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir. Saya juga sering merasa terganggu karena seringkali suara Bu Guru berpadu dengan pompa air di rumah," ucap Siti ke Jokowi.
Seusai menyapa para pelajar dan santri di daerah lainnya, Jokowi pun berpesan. Presiden bilang, apabila telah divaksin, para pelajar dan santri bisa mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Suntik pertama sudah bisa tatap muka. Setelah itu, tiga-empat minggu lagi suntik yang kedua. Kita harapkan, kita semuanya bisa terlindungi, terproteksi dari penyebaran COVID-19," kata Jokowi.
Jokowi juga berpesan agar anak-anak tetap semangat belajar, baik secara daring maupun tatap muka. Dia pun mengingatkan agar para pelajar dan santri yang telah divaksin tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau nanti sudah mulai masuk kelas, jangan lupa disiplin terhadap protokol kesehatan, selalu memakai pakai masker, kalau habis kegiatan cuci tangan, jangan bergerombol, berkerumunan. Dan kita harapkan semakin hari kasus-kasus positif yangg ada di negara kita akan semakin menurun," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi juga meninjau pelaksanaan vaksinasi door to door yang digelar BIN di Tarakan, Kalimantan Utara. Adapun BIN mengadakan vaksinasi massal pelajar dan door to door serentak di 11 provinsi dengan total 70.000 dosis.
11 provinsi tersebut yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo.
"Hari ini saya berkunjung ke Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi dari pintu ke pintu atau door to door yang dilaksanakan secara jemput bola yang dikoordinasi oleh BIN," ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan harapannya agar di akhir tahun 2021 nanti, sebanyak 70% penduduk Indonesia sudah divaksinasi. Oleh karena itu, vaksinasi door to door ini penting agar masyarakat cepat menerima vaksin.
“Jadi petugas vaksin, vaksinator datang dari rumah ke rumah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin yang secepat-cepatnya. Ini untuk mempercepat capaian vaksinasi secara nasional karena kita berharap kita targetkan di akhir tahun nanti lebih dari 70% penduduk kita telah divaksinasi,” jelas Jokowi.
BIN juga turut memberikan bantuan kepada para penerima vaksin. Para pelajar dan santri mendapatkan paket vitamin, sedangkan para warga yang mengikuti vaksinasi door to door menerima paket sembako. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Jokowi ke Kalimantan Utara, Tanam Mangrove hingga Tinjau ...
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
JIKA kita mengikuti berita-berita dari luar negeri, khususnya mengenai perlakuan Israel terhadap Palestina, hati kita sebagai pendukung historis Palestina menjadi kesal dan mendongkol.
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianto Budi Saptono menyoroti kelebihan dan kekurangan dari latar belakang militer yang dimiliki Djaka.
Komisi I DPR RI dukung upaya Badan Intelijen Negara (BIN) dalam memperkuat keamanan siber dan sistem deteksi dini rantai pasok untuk 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
DPR RI sepakat Letnan Jenderal (Purn) TNI Muhammad Herindra menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan.
Pelantikan Herindra akan dilakukan usai Prabowo dilantik menjadi presiden RI periode 2024-2029.
Herindra yang datang mengenakan setelan jas itu datang bersama dengan para Wakil Ketua DPR RI yakni Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Adies Kadir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved