Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

OJK Optimis Solo Great Sale 2021 Lampaui Target Rp800 Miliar

Widjajadi
02/10/2021 09:10
OJK Optimis Solo Great Sale 2021 Lampaui Target Rp800 Miliar
Solo Great Sale 2021 resmi dibuka, Jumat (1/10) dengan target transaksi sebesar Rp800 miliar selama sebulan pameran.(MI/Widjajadi)

SOLO Great Sale 2021 atau obral gede Solo yang digelar sebulan penuh mulai Jumat (1 Oktober) mendapatkan dukungan penuh dari dari lima kementerian serta Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dukungan itu diberikan, karena perhelatan ekonomi kerakyatan oleh barisan UMKM Kota Solo, diharapkan menjadi jalan terbaik kebangkitan dan pemulihan ekonomi, yang sempat lumpuh karena pandemi covid-19.

Bahkan Ketua Dewan Komisaris OJK Wimbo Santosa meyakini SGS 2021 bertema "Memanfaatkan Potensi Ekonomi Digital UntUk Solo Melompat Lebih Jauh" akan sukses, dan melebih target transaksi Rp 800 miliar yang dipayok oleh Kadin Solo, selaku penanggung jawab gelaran obral gede.

"Target sebesar Rp800 miliar dari Ketua Kadin Solo Gareng Haryabto itu kurang. Mestinya bisa dua kali lipat. Saya yakin, insya Allah bisa dua kali lipat dari Rp800 miliar. Dan mudah mudahan SGS ini bisa menjadi tradisi tiap tahun, karena bagus sekali untuk penguatan UMKM, tegas Wimbo dalam pidato pembukaan SGS 2021 di plataran Stadion Manahan, Jumat sore (1/10).

Sebelumnya, saat memberikan laporan dihadapan lima menteri, Gubernur BI dan Ketua Dewan Komisioner OJK dan Walikota Gibran Rakabuming Raja, Ketua Kadin Solo Gareng Haryanto optimistis, bahwa dengan keikutsertaan 20 ribu tenan pada pelaksanaan SGS 2021 ini, makan target transaksi Rp800 miliar bisa direngkuh.

Senada Wimbo, para menteri yang hadir langsung pada acara pembukaan SGS 2021 maupun yang hadir secara virtual berharap, meyakini obral gede Solo pada era digital ini, harus terus dilanjutkan tiap tahun, karena akan semakin menguatkan pertumbuhan ekonomi.

Sistem transaksi digital yang dimainkan dalam SGS 2021 akan memberi kemudahan dalam pembayaran, karena lebih sehat pada masa pandemi 19 ini, yakni tanpa harus bersentuhan dan berlangsung lebih cepat.

Untuk kelancaran pembayaran dengan sistem QRIS ( Quick Response Code Indonesia Standard), Bank Indonesia selama sebulan terakhir ini terus melakukan sosialisasi ke masyarakat dan para UMKM yang terkibat dalam SGS.

Selama sosialisasi digital QRIS di Solo Raya, berhasil mencatatkan 221.981 merchant. Secara nasional, BI sudah mencatatkan 10, 1 juta levih merchant.

Mendag M Lutfi yang hadir secara virtual mendorong model SGS ini juga bisa berlangsung di selueuh Indonesia. "Pelaksanaan SGS ini sangat mendukung produk dalam negeri, terutama produk UMKM, dan masyarakat bangga terhadap produk Indonesia atau BBI," katanya.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki meenegasksn bahwa belanja pada masa pandemi ini merupakan ibadah. Karena itu SGS 2021 diharapkan akan sukses. "Saya percaya ramalannya pak Wimbo dari OJK, SGS ini akan sukses, dengan hasil dua kali lipat dari target," tegas Teten.

Ia meyakini, penyelenggaran SGS 2021 pada era digital ini akan semakin membukan kesempatan UMKM untuk maju, bukan hanya di pasar lokal saja, namun juga tumbuh pesat ke pasar internasional.

Menurut Teten, saat ini sektor bisnis UKM dalam sistem digital telah meningkat pesat mencapai 15,9 juta, atau naik 100 persen lebih dibanding saat masih konvensional. Dan target Kementerian Koperasi dan UKM adalah bisa mencapai 30 juta UKM hingga 2024 nanti.

Pada bagian lain, Menteri Pariwosata dan Ekonomi Kreatif Sandiga Uno dalam sambutan singkatnya secara virtual mendorong masyarakat untuk berbelanja di gelaran SGS2021. Ia pun berpantun untuk sukses SGS.

"Pergi ke Solo jangan lupa mampir Manahan. Jika ingin belanja produk lokal jangan lupa datang ke SGS," tutup Sandi berpantun. (OL-13)

Baca Juga: kasus Covid-19 di DIY Positif Tambah 64, Sembuh 135 Orang



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya