Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENERAPAN sistem ganjil-genap (gage) kendaraan di wilayah hukum Polres Cianjur, Jawa Barat, mampu menekan mobilitas masyarakat kisaran 20%-30%. Terutama mobilitas masyarakat dari luar daerah atau wisatawan yang hendak berlibur di kawasan-kawasan wisata pada akhir pekan.
Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Doni Hermawan mengatakan, sistem ganjil-genap kendaraan, terutama di wilayah Puncak yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor, diharapkan bisa menjadi solusi menjaga kondisi level 2 di Kabupaten Cianjur. Mantan Kapolres Tasikmalaya Kota itu menegaskan butuh pembatasan agar kondisi PPKM level 2 bisa terus terjaga.
"Ada penurunan mobilitas kendaraan sekitar 20% yang masuk ke Cianjur selama diberlakukan ganjil-genap," kata Doni saat menghadiri coffee morning Forkopimda Kabupaten Bogor dan Forkopimda Kabupaten Cianjur di salah satum hotel di kawasan Cisarua, Bogor, Sabtu (18/9).
Namun, lanjut Doni, butuh sinergitas menerapkan sistem ganjil-genap agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. Ia mencontohkan tamu hotel dari Jabodetabek yang melakukan booking kamar secara online.
"Mestinya, saat booking hotel itu, pihak manajemen hotel memberitahukan tentang sistem ganjil-genap ini. Jangan sampai saat jadwal ke hotel yang ada di Cianjur, nomor kendaraan mereka tidak sesuai dengan tanggal yang diterapkan pada ganjil-genap. Ini jelas akan merugikan pihak wisatawan. Mereka tidak akan bisa masuk," sebutnya.
Karena itu, lanjut Doni, sistem ganjil-genap perlu kerja sama semua pihak. Selain untuk membatasi pergerakan dan mengurai kemacetan di kawasan Puncak, sistem ganjil-genap diharapkan bisa lebih menekan angka penyebaran covid-19. "Kalau tidak dibatasi dikhawatirkan muncul lagi ledakan kasus," jelasnya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku sepakat penerapan ganjil-genap bisa dilaksanakan seterusnya. Apalagi bagi warga Kabupaten Cianjur ada pengecualian dengan catatan memperlihatkan identitas kependudukan.
"Pada prinsipnya kami mendukung dan setuju pemberlakuan sistem ganjil-genap ini," terang Herman.
Dengan sistem tersebut, kata Herman, maka diharapkan bisa kembali meningkatkan roda perekonomian di wilayahnya. Sebab, para wisatawan dari kawasan Jabodetabek tidak akan lagi terjebak kemacetan di jalur Puncak.
"Dengan sistem ini juga diharapkan bisa menekan mobilitas sehingga mengurangi risiko penularan covid-19," pungkasnya. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved