Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Stok Vaksin IPV dan DPT Kosong, Banyak Bayi di Sikka Belum Diimunisasi

Gabriel Langga
24/8/2021 18:58
Stok Vaksin IPV dan DPT Kosong, Banyak Bayi di Sikka Belum Diimunisasi
Bayi sedang mendapatkan imunisasi.(ANTARA/Budi Candra Setya)

STOK sejumlah vaksin yang diperuntukan bagi bayi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kosong sejak Juni lalu. Akibatnya banyak bayi sampai saat belum mendapatkan imunisasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dokter Harlin Hutaruk, Selasa (24/8) mengatakan vaksin yang kosong antara lain DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus) dan IPV (Inactivated Polio Vaccine).

Ia menambahkan kekosongan vaksin ini dikarenakan jumlah vaksin yang dikirim dari provinsi sangat terbatas sehingga terjadi kekosongan. "Sudah hampir tiga bulan ini, dua vaksin yang diperuntukan kepada bayi yakni vaksin IPV dan DPT untuk sementara mengalami kekosongan. Jadi banyak bayi yang belum diimunisasi," papar Harlin.

Meski begitu, kata dia, pihaknya sudah membuat permohonan ke Dinkes Provinsi NTT sehingga semua bayi balita di Kabupaten Sikka bisa mendapatkan imunisasi.

"Kita sudah membuat permintaan. Kita upayakan semua bayi balita akan mendapatkan vaksin Imunisasi DPT dan IPV. Kita upayakan datang secepatnya supaya mengejar beberapa waktu yang diberikan kepada kita untuk mendapatkan pelayanan vaksin,"ungkapnya.

Kepala Pengelola Program Imunisasi kabupaten Sikka Norbert Weodai mengaku vaksin tersebut sudah ada di Dinkes Provinsi NTT. Dinkes Provinsi NTT akan mengirimkan vaksin tersebut kalau ada surat permintaan dari kabupaten.

"Dinkes Sikka sudah mengajukan ke Dinkes Provinsi NTT. Tapi harus ada surat permintaan dari kabupaten. Kalau belum ada surat dari kabupaten maka mereka disana tidak akan mengirimkan," ungkap Norbert. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya