Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Beraktivitas di Fasilitas Publik, Tim Yustisi Denpasar Tindak 2 Pelanggar PPKM Level 4

Ruta Suryana
22/8/2021 17:15
Beraktivitas di Fasilitas Publik, Tim Yustisi Denpasar Tindak 2 Pelanggar PPKM Level 4
Tim Yustisi Kota Denpasar terus mengawasi, menertibkan pengunjung yang melakukan aktivitas di Lapangan Puputan I Gusti Made Agung, Denpasar.(MI/Ruta Suryana)

TIM Yustisi Kota Denpasar kembali menindak 2 orang yang melakukan aktivitas di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Minggu (22/8) saat melakukan inspeksi mendadak PPKM Level 4.

Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan selama pelaksanaan PPKM Level 4, masyarakat diminta tidak melaksanakan kegiatan di tempat fasilitas publik, sehingga bagi yang melanggar pihaknya  memberikan tindakan pendisiplinan prokes.

Terhadap 2 orang pelanggar yang ditertibkan tersebut diberikan pembinaan agar mengerti dan sadar atas kesalahan yang dilakukan. "Ke depan kami berharap mereka tidak melanggar kembali, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya prokes," tegas Anom Sayoga.

Dalam menekan penularan Covid, pihaknya juga melakukan sidak PPKM dengan  mobiling oleh Tim Induk. Di mana patroli melakukan pemantauan dan penertiban di pasar-pasar tradisional, seperti Pasar Tumpah Pula Kerthi, Pasar Tumpah Gunung Kawi, dan Pasar Tumpah di Jalan Kartini. Dari hasil penertiban tersebut, pihaknya memberikan pembinaan kepada 2 orang yang tidak menggunakan masker dengan benar.

Selain itu Tim Aman Nusa yang merupakan gabungan dari Satpol PP dan tim dari Polresta Denpasar, Kodim Badung, Dishub Denpasar melakukan sidak keliling di sejumlah ruas jalan, tapi tidak menemukan adanya pelanggaran prokes dalam PPKM Level 4.

Dalam kegiatan tersebut  pihaknya selalu mengajak masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dan pedagang mengikuti aturan yang ada.  ''Kalau ada buka lewat dari pukul yang telah ditentukan, kami minta agar  segera ditutup dan beri pembinaan,'' tendas Sayoga. (RS/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya