Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
CUACA yang tidak menentu dan hujan deras yang mengguyur Temanggung, Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas tanaman tembakau yang sudah siap panen. Banyak tanaman tembakau yang mati dan kering terpengaruh cuaca tidak menentu ini.
Tri Supono,35, salah seorang petani tembakau di Desa Lamuk, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung menanam 8.000 tanaman tembakau dari jenis kemloko 1 pada lahan seluas 0.6 hektare.
Karena jenis ini kurang tahan air, maka tanamannya banyak yang mati terkena hujan deras dan cuaca tidak menentu. Jumlahnya hampir mencapai 30% dari keseluruhan tanamannya.
"Kebetulan saya tanam varietas Kemloko 1 yang kurang tahan dengan air, jadi malah tanaman saya banyak yang mati karena faktor cuaca yang tidak menentu kemarin, kadang hujan deres lalu panas,"ujar Tri Supono, Selasa (17/8), di Temanggung.
Akibat hujan tersebut, kualitas tanamannya sedikit turun. Sebab saat ini tanaman sedang dalam fase penuaan. Jika dalam fase ini terkena air hujan, maka akar akan tumbuh lagi dan tanaman kembali muda. Ia berharap ke depan cuaca akan terus panas sehingga ada peluang hasil panennya lebih bagus.
"Kualitasnya lumayan, sedang-sedang saja, rada terpengaruh hujan sedikit. Sekarang kan fase penuaan, kalau kena hujan akar tumbuh lagi tanaman jadi kembali muda. Tapi kalau ini panasnya terus ya masih ada peluang untuk hasil panen yang bagus,"ujar Tri Supono.
Menurut dia, kondisi daun tembakau yang tua merupakan syarat untuk kualitas yang baik. Karena terkena hujan, otomatis masa petiknya akan mundur, meski tidak bisa maksimal hasilnya seperti sebelumnya. Dari sisi kuantitas juga berkurang karena banyak daun yang mati dan layu.
"Kurang sedikit kualitasnya karena daun yang tua menjadi syarat tembakau berkualitas baik. Dengan kondisi ini otomatis petik mundur tapi tidak semaksimal seperti sebelumnya karena sudah kena hujan,"katanya. (TS/OL-10)
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Imbauan waspada kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya. BMKG memprakirakan seluruh kawasan ibu kota masih akan diguyur hujan pada hari ini.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Ia juga menyoroti pentingnya partisipasi publik yang bermakna dalam proses penyusunan regulasi.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 memicu kekhawatiran serius di kalangan legislatif dan pelaku ekonomi nasional.
Sejumlah pasal dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 dinilai mengancam keberlangsungan industri dan kesejahteraan jutaan pekerja industri hasil tembakau.
Dihentikannya pembelian tembakau oleh dua perusahaan rokok kretek besar, yaitu PT Gudang Garam dan Nojorono di Temanggung, Jawa Tengah, merupakan kabut hitam perekonomian nasional.
Ia menilai aturan ini berpotensi menurunkan permintaan rokok, yang pada akhirnya berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kebijakan fiskal yang menyangkut IHT harus dirancang secara hati-hati dan presisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved