Headline

Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemkab Cianjur Pantau Pasien Isoman Di Rumah

Benny Bastiandy
15/8/2021 18:50
Pemkab Cianjur Pantau Pasien Isoman Di Rumah
Warga pasien Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.(ANTARA)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mewaspadai kemungkinan tetap beraktivitasnya pasien Cobid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Pasien yang sedang menjalani isolasi diharapkan tetap berada di rumah selama masa karantina.     

Bupati Cianjur Herman Suherman, menekankan agar jangan lengah menjaga dan mengawasi pasien yang sedang menjalani isoman. "Jangan sampai mereka (pasien isoman) berkeliaran tidak pakai masker. Ke pasar, ke masjid, atau naik angkot tidak pakai masker padahal OTG (orang tanpa gejala). Itu berbahaya," tegas Herman, Minggu (15/8).

Herman mengatakan butuh peran serta semua pihak mengawasi para pasien  yang sedang isoman di rumah. Dengan soliditas semua pihak, maka hal- hal yang tak diinginkan bisa terus diminimalkan.

"Itu jadi salah satu kunci. Kalau semua pihak bisa ikut menjaga dan mengawasi (pasien isoman di rumah), maka kasus di Cianjur bisa terus ditekan," pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengaku pemantauan dilakukan secara intensif terhadap para pasien konfirmasi yang menjalani isoman. Sebab, seandainya selama masa isolasi pasien mengalami gejala sedang hingga berat, maka petugas segera dievakuasi ke rumah sakit atau ke pusat isolasi.

"Kita terus pantau selama dua pekan bagi pasien yang isoman. Tapi kalau bergejala ringan, isoman tetap bisa dilaksanakan di rumah," jelas Yusman.

Pemantauan tak hanya menyangkut kondisi kesehatan pasien isoman. Tapi juga pasokan vitamin dan obat-obatan. "Dari TNI dan Polri juga ikut membantu memasok paket obat dan vitamin bagi pasien isoman di rumah," tuturnya.

Bagi pasien tanpa gejala atau gejala ringan yang isoman di rumah, lanjut Yusman, sebetulnya hanya membutuhkan asupan vitamin. Sejauh ini masih bisa dipasok dari setiap puskesmas. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya