Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

NasDem Jawa Barat Inginkan PKL Harus Jadi Prioritas Vaksinasi

Bayu Anggoro
13/8/2021 20:40
NasDem Jawa Barat Inginkan PKL Harus Jadi Prioritas Vaksinasi
Seorang PKL di objek wisata Tangkuban Perahu mendapat vaksinasi dari NasDem(DOK/NASDEM JAWA BARAT)

SEBANYAK Sebanyak 100 pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Gunung
Tangkuban Parahu mendapatkan vaksinasi gratis yang diselenggarakan
Partai NasDem Jawa Barat, Jumat (13/8).

Mereka terlihat antusias karena vaksinasi menjadi syarat wajib bagi pedagang yang ingin kembali berjualan di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dengan Kabupaten Subang tersebut.

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa menilai, pihaknya
menyasar PKL karena merupakan salah satu yang prioritas untuk divaksin.
Hal ini dikarenakan mobilitas dan interaksi mereka tinggi sehingga rawan terpapar virus korona.

"Kalau vaksin banyak, harus vaksinasi seluruh pedagang kaki lima, di
pasar-pasar tradisional. Jadi kita berharap mereka skala prioritas untuk divaksin," ujarnya.

Selain untuk mencegah penyebaran virus korona, Saan menyebut vaksinasi
menjadi syarat wajib bagi setiap pedagang kaki lima. "Sekarang di semua
tempat kan seperti itu, vaksinasi jadi syarat. Jadi kasihan kalau
nantinya PKL ini sulit berjualan gara-gara belum divaksin."

Lebih lanjut Saan katakan, mayoritas PKL terdampak pandemi sehingga
perlu bantuan stimulus ekonomi. Hal inipun menjadi perhatiannya saat
sebelumnya Partai NasDem Jawa Barat memberikan paket kebutuhan bahan
pokok untuk para PKL.

"Kita ingin pemerintah punya banyak program stimulus dalam bentuk
sembako, bantuan langsung tunai, dan lain-lain," ujarnya.

Dia berharap pemerintah memperbaiki pendataan agar pemberian stimulus ekonomi semakin optimal. "Memang yang pertama diperbaiki terkait pendataan, lalu ketepatan sasaran jadi hal penting. Jadi mereka yang benar-benar berhak, yang terdampak, yang bisa mendapatkan."

Terlebih, lanjut Saan, jumlah warga yang terdampak pandemi semakin
banyak. "Mereka yang terdampak bukannya berkurang, dari hari ke hari
makin bertambah. Jadi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota bisa
berkolaborasi untuk meningkatkan paket stimulus. Bukan mengurangi."

Salah seorang PKL di lokasi wisata Gunung Tangkuban Parahu, Rohman M,
mengaku pendapatannya jauh berkurang di masa pandemi ini. Hal ini
semakin terasa saat diberlakukannya PPKM darurat.

"Saat PSBB, pendapatan kami tinggal 20-30%-nya. Apalagi sekarang PPKM,
nyaris tidak ada pendapatan karena tidak ada wisatawan yang datang,"
ujarnya.

Dia pun mengaku banyak rekannya sesama PKL di lokasi tersebut yang
kehabisan modal sehingga harus menjual barang-barang yang ada. "Sudah
banyak yang dijual untuk kehidupan sehari-hari," ujarnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya