Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Beras Bansos Kemensos Jelek, Wagub Jatim Minta Tidak Dibagikan

Faishol Taselan
05/8/2021 14:01
Beras Bansos Kemensos Jelek, Wagub Jatim Minta Tidak Dibagikan
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memeriksa kualitas beras bansos dari Kemensos di Bangkalan, Kamis (5/8)(dok.humas Pemprov Jatim)

BANTUAN sosial (bansos) berupa beras yang dibagikan ke masyarakat di Wilayah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur diminta untuk ditarik. Sebab kualitas beras tersebut jelek.

"Saya melihat sendiri kualitas beras yang diterima oleh Dinsos Kab. Bangkalan dalam kondisi tidak baik. Jangan, dibagikan," perintah Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di Surabaya, Kamis (5/8).

Sebelumnya, Emil Dardak melakukan kunjungan kerja ke Bangkalan untuk melihat dari dekat proses penyaluran bantuan beras di sana. Emil didampingi Bupati Bangkalan R Abdul Latif.

Beras bansos tersebut adalah bantuan yang diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) yang dibagikan khusus untuk warga di Bangkalan. Beras dikemas
@ 5 kg,  jumlah total 1.500.

"Saya sudah  saksikan sendiri bahwa kualitas beras memang tidak baik. Jadi kami menyampaikan kepada Pemkab Bangkalan, jangan didistribusikan dulu, kita akan segera clearkan dan pastikan terlebih dulu," ujarnya.

Sejalan dengan larangan tersebut, Wagub Emil juga menyatakan telah meminta Dinas Sosial Prov. Jatim untuk segera mencari pengganti beras bantuan dari Kemensos RI. Hal ini tak lain sebagai wujud percepatan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang telah menanti bantuan tersebut.

"Saya juga sudah sampaikan ke Kadinsos Prov. Jatim, jangan sampai terlalu lama penggantinya. Dalam hitungan hari sudah harus sampai, karena masyarakat sudah menunggu," katanya.

Pihaknya memastikan bahwa mereka yang sudah terdata tetap harus menerima beras yang layak, dan berkualitas dan yang ada sekarang ini jangan didistribusikan.

Untuk itu, dirinya meminta Kadinsos Jatim untuk segera berkomunikasi dengan berbagai stakeholder guna pemenuhan bantuan beras bagi masyarakat, yakni tetap berkoordinasi dengan Kemensos RI.

Atas temuan di Bangkalan tersebut, Wagub Emil menekankan bahwa hal tersebut merupakan kerja bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Sehingga betapa pentingnya peran aktif dari pemerintah daerah setempat untuk ikut mengawal penyaluran bantuan ke masyarakat.

"Sebenarnya Kemensos sangat responsif untuk hal semacam ini, jadi kita tahu bahwa ini operasi skala besar. Jadi ini kita perbaiki bersama-sama, kerja bersama. Kami yakin, kalau ini ada kaitan dengan amanat dari supplier yang tidak baik, Kemensos akan mengambil tindakan," ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Pemkot Malang Bebaskan Retribusi Sampah dan Pelayanan Pasar



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya