Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SIDANG kasus tindak pidana korupsi berupa suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di Lingkup Pemprov Sulsel tahun anggaran 2020-2021 dengan tersangka Gubernur Sulawesi Selatan Nonaktif Nurdin Abdullah kembali digelar di Ruang Sidang Utama Pengadilan Tipikor Makassar, Jalan RA Kartini, Kamis (29/7). Kali ini sidang menghadirkan tiga orang sebagai saksi.
Jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan majelis hakim mencecar dua saksi yang merupakan kontraktor dan seorang lagi sebagai pegawai di Bank Sulselbar. Mereka dicecar pertanyaan termasuk tentang temuan uang miliaran rupiah di rumah Nurdin Abdullah yang katanya untuk sumbangan pembangunan masjid. Belakangan disebutkan masjid itu berada di Kebun Raya Pucak, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulsel.
Dua kontraktor itu ialah Petrus Yalim dan Setya Budi. Keduanya berasal dari Kabupaten Bantaeng. Dalam sidang mereka mengaku telah menyetor uang masing-masing Rp100 juta untuk pembangunan masjid. "Saya setor Rp100 juta itu melalui permintaan Syamsul Bahri, ajudan Pak Nurdin Abdullah," kata Petrus Yalim yang mengaku menyetorkan uang
sehari setelah dihubungi via telepon pada pertengahan September 2020 oleh Syamsul Bahri.
"Pak Syamsul ke saya mengatakan, ini Bapak (Nurdin Abdullah) mau bangun masjid di Pucak (Maros) bisa dibantu-bantu dulu," sambung Petrus. Uang disetor ke nomor rekening yang diberikan Syamsul dan mengirim resi pengiriman ke sana.
Petrus bahkan mengaku sempat diundang oleh Syamsul Bahri untuk ikut menghadiri peletakan batu pertama pembangunan masjid pada November 2020. "Karena saya berpikir bahwa itu masjidnya Pak Gubernur dan diundang, jadi saya hadir di sana langsung untuk menyaksikan," akunya.
Selain ke Nurdin Abdullah, Petrus juga mengungkapkan pernah memberikan uang dua kali kepada terdakwa lain dalam kasus ini. Terdakwa itu ialah Sekretaris Dinas PUTR Sulsel, Edy Rahmat, sebesar Rp4 juta dan Rp5 juta atas permintaannya sendiri untuk biaya akomodasi selama berada di luar kota.
Saksi lain, Setya Budi mengaku diminta oleh ASN Pemkab Bantaeng atas nama Wawan untuk ikut menyumbang pembangunan masjid Nurdin Abdullah di Pucak, Maros. "Pak Wawan itu setahu saya, dia Kabag Umum, dan dia sampaikan saya begitu," akunya.
Dia menyebut uang Rp100 juta yang disumbangkannya ditransfer ke rekening yayasan pengelola masjid. Serupa dengan Petrus, Setya juga mendapat undangan untuk menghadiri peletakan batu pertama. Untuk memastikan undangan itu, dia menghubungi Petrus Yalim.
Sebelumnya juga ramai disebutkan, jika uang yang disetorkan kedua kontraktor itu merupakan dana CSR perusahaan. Tapi dalam kesaksian di sidang, keduanya menegaskan yang mereka setor merupakan dana pribadi. Lantaran saat keduanya dimintai uang, Syamsul Bahri tidak menyertakan sama sekali proposal.
"Karena biasa kan kalau mau pakai dana CSR itu harus resmi," ujar Petrus menegaskan, Ini pun diamini Setya Budi yang juga dimintai bantuan tanpa embel-embel proposal.
Baca juga: Penyuap Nurdin Abdullah Divonis 2 Tahun Penjara
"Tapi kita juga ini kan mau beramal. Agama apa pun, pasti kalau mau dibantu, kita bantu semampu kita. Apalagi kalau seperti masjid yang mau dibangun sama Pak Gubernur Nurdin Abdullah, pasti selalu kita bantu," tukasnya. (OL-14)
Pemeliharaan jalan di Kota Cirebon, akan terus dilakukan hingga akhir tahun nanti.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
SUMEDANG akan memulai pembangunan jalan lingkar utara yang menjadi akses menuju kawasan wisata Bendungan Jatigede.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Panjang jalan berstatus kabupaten sekitar 1.335 kilometer. Dari panjang jalan itu, sekitar 73% atau sekitar 1.055 kilometer kondisinya sudah mantap.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
rumah adat Sulawesi Selatan yang mayoritas berbentuk panggung dengan keunikan ornamen dan filosofi di balik pembangunannya
SATU orang dinyatakan hilang dan satu rumah hanyut akibat banjir dan tanah longsor, yang terjadi di kabupaten yang jaraknya sekitar 150 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan.
ADA 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Tahun ini sebanyak 12 daerah menggelar pilkada serentak dengan menghadirkan 33 pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah.
Pilkada Kota Tomohon menampilkan tiga pasangan calon yang kesemuanya pendatang baru, termasuk Jilly G Eman-Virgie Baker.
Dalam Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024, dukungan partai politik cenderung mengarah kepada pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Saat ini masih ada sejumlah partai politik yang belum menentukan arah dukungannya di Pilkada Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved