Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DINAS Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, berupaya menekan angka kematian pasien covid-19. Termasuk bagi pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih, menjelaskan sejauh ini di Kota Sukabumi sudah ada tiga pasien konfirmasi covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah akhirnya meninggal dunia. Karena itu, kata Rita, dipandang perlu untuk membuat pusat isolasi mandiri bagi pasien konfirmasi covid-19.
"Alhamdulillah, sekarang kita (Kota Sukabumi) punya pusat isolasi mandiri di Asrama Polisi Presisi Polres Sukabumi Kota," kata Rita, Rabu (28/7).
Keberadaan pusat isolasi mandiri di Asrama Polisi Presisi Polres Sukabumi Kota, lanjut Rita, sebagai upaya upaya memotong faktor risiko kematian bagi pasien konfirmasi yang menjalani isoman. Dengan penanganan pasien konfirmasi di satu tempat, maka perawatan medisnya pun akan terpantau dengan baik.
"Selama terjadi pandemi covid-19, di Kota Sukabumi ada 3 orang pasien konfirmasi yang menjalani isolasi mandiri di rumah meninggal dunia," sebut Rita.
Penyediaan pusat isolasi bagi pasien konfirmasi covid-19 juga untuk menekan keterisian ruang isolasi di rumah sakit. Apalagi dengan terdeteksinya covid-19 varian Delta yang karakteristiknya mudah menular.
"Selain mudah menular, juga cepat sembuh. Tapi juga karakternya yang spesifik membuat efek yang luar biasa," terangnya.
Kurun sebulan terakhir Kota Sukabumi menerapkan juga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat hingga PPKM Level 4. Kebijakan penerapannya tersebut cukup membawa dampak signifikan, salah satunya tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di rumah sakit.
"Alhamdulillah dalam kurun seminggu terakhir ini, kondisi seluruh rumah sakit di Kota Sukabumi sudah mulai menurun. Bahkan berdasarkan data, BOR kita 65%," terang Rita.
Penurunan tingkat keterisian tempat tidur itu bagi Rita sangat luar biasa. Pasalnya, pada awal Juli lalu, keterisian mencapai hampir 98%. "Makanya, penurunan BOR ini sangat luar biasa," pungkasnya.
Data hingga Selasa (27/7), angka konfirmasi covid-19 di Kota Sukabumi sebanyak 5.635 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 4.592 orang (81,5%) dinyatakan sembuh, 856 orang masih menjalani isolasi, dan 187 orang (3,3%) meninggal dunia. (OL-15)
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
MEMILIH kain tenun yang asli memang cukup menantang, terlebih apabila kita tidak mengetahui seperti apa tenun asli dan pertama kali membeli tenun asli. Agar tidak tertipu saat membeli tenun
Lokasinya berada di bawah kaki Gunung Salak, sehingga tempat wisata ini memiliki udara yang sejuk. Bahkan wisatawan akan menikmati indahnya alam
Wisata yang pertama adalah Situ Gunung yang berlokasi di Desa Cisaat, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Di Situ Gunung ini terdapat beberapa lokasi wisata yang ada di dalamnya.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Naiknya harga daging ayam diikuti juga beberapa komoditas lain. Di antaranya cabai rawit hijau yang semula Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved