Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
DPR Provinsi Papua mengutuk keras aksi dua oknum POM TNI AU yang menginjak kepala seorang warga di Papua saat diamankan.
Aksi tersebut sebelumnya viral yang memperlihatkan dua anggota berseragam TNI AU sedang mengamankan seorang pria.
Salah satu anggota TNI AU itu menginjak kepala pria tersebut dengan menggunakan sepatu sampai mengeluarkan bercak darah.
"Terus terang ini sangat kami sesalkan. Di tengah situasi Papua saat ini sedang tidak terlalu kondusif dari banyak aspek terutama menyangkut masalah orang asli Papua, muncul lagi kejadian seperti ini yang sangat kami sesalkan. Kami kutuk keras aksi ini dan tegas disampaikan agar dua oknum TNI AU ini harus segera diberi sanksi tegas. Jujur ini sangat melukai orang Papua," tegas anggota DPR Provinsi Papua Boy Markus Dawir dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (27/7).
Diungkapkan Boy, setiap anggota TNI punya protap dalam menjalankan tugasnya dan hal yang dilakukan oleh dua oknum TNI tersebut yang menginjak kepala warga saat diamankan apalagi terhadap warga yang diduga cacat tentu sangat melukai perasaan masyarakat Papua.
"Soal rasis ini kan selama ini tidak pernah selesai dan lagi masalah HAM. Jadi jangan tambah-tambah lagi hal yang makin membuat runyam situasi. Bila perlu anggota tersebut segera dipecat," tegas Ketua Pemuda Panca marga Papua tersebut.
Baca juga : NasDem Papua Barat Gelar Vaksinasi Covid-19 dan Bantuan Sembako
Boy berharap agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi karena bukan saja menunjukan arogansi aparat di hadapan masyarakat tetapi akan mudah dimanfaatkan oleh kelompok yang selama ini meminta merdeka di Papua.
"Ya kelompok Beny Wenda, Veronika Koman dan kawan-kawannya itu jangan sampai mereka manfaatkan isu ini lagi yang membuat situasi makin runyam. Semoga TNI atau aparat siapa pun di Papua ini harus lebih bijak dan sensitif terhadap isu-isu begini," tukasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi pada Senin (26/7) sekitar pukul 10.00 WIT di jalan Raya Mandala.
Kepala Dinas Penerangan AU (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah membenarkan kejadian itu dan menyampaikan permintaan maaf. Indan mengatakan, saat ini oknum personel POM AU yang ada di video tersebut sudah ditahan POM AU Lanud J.A Dimara. Indan tak menjelaskan secara rinci kronologi kejadian tersebut. Namun, dia menegaskan, TNI AU menyesalkan tindakan anggotanya.
"TNI AU sangat menyesalkan adanya kejadian," kata dia. (OL-7)
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI, Yan Permenas Mandenas, menyoroti masih maraknya tambang ilegal di Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya dan Papua Barat.
TNI mengerahkan sejumlah Helikopter Caracal untuk menjemput mereka beserta orang tuanya yang tinggal di pelosok, pedalaman hutan dan pegunungan yang sulit dijangkau.
Dengan meningkatnya kapasitas penyaluran kredit yang terjamin, peluang ekonomi masyarakat Papua pun terbuka lebih luas.
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
KETUA Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur Papua, Panji Agung Mangkunegoro menuding aparat kepolisian melakukan penganiayaan terhadap dirinya saat aksi di Bandara Sentani, Papua
Para peserta merupakan mahasiswa baru yang diterima melalui jalur kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi, Papua Selatan dan UNJ.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melontarkan kecaman keras atas insiden kekerasan yang menimpa dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, di RSUD Sekayu
Pasukan Garda Nasional mulai terlihat berpatroli di Washington DC, sehari setelah perintah Presiden AS Donald Trump.
Hasanuddin mengatakan lingkungan militer memang keras. Namun, sejak 1974 telah dikeluarkan instruksi yang melarang hukuman fisik berupa pemukulan atau penyiksaan.
Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, akan berupaya menjaga kepercayaan warga di tengah pengerahan aparat federal
Pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan LLDIKTI dalam mengawal kasus kekerasan di kampus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved