Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Satgas Penanganan Covid-19 Salurkan Beras Bagi Warga tak Mampu di Tasikmalaya

Kristiadi
14/7/2021 17:00
Satgas Penanganan Covid-19 Salurkan Beras Bagi Warga tak Mampu di Tasikmalaya
(MI/Kristiadi)

SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyalurkan bantuan sosial (Bansos) berupa beras berada di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya terutama bagi warga terdampak pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Bantuan tersebut, diberikan secara door to door untuk meringankan beban mereka setiap harinya.

Pembagian beras berjumlah 40 karung secara langsung diberikan kepada warga tak mampu dan menyusuri jalan dan gang kecil mulai dari panti jompo, tukang becak, tukang bubur dan tukang sol sepatu. Bantuan beras akan terus dilakukannya, agar masyarakat tetap di rumah selama masa PPKM darurat.

Kabag Ops Polresta Tasikmalaya, Kompol Sohet mengatakan, bantuan sosial yang telah dilakukannya selama ini tujuannya agar warga yang masih menjalani isolasi mandiri di rumah agar jangan melakukan aktivitas termasuknya harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena, di masa PPKM darurat yang dilakukan sekarang ini membantu meringankan beban warga terdampak agar mereka jangan dulu ke luar rumah kalau tidak penting.

"Memang selama masa PPKM darurat banyak warga terdampak terutama mereka tidak bisa berjualan seperti biasa termasuk masih ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 selama ini menjalani isolasi mandiri. Namun, bantuan beras juga untuk meringankan beban mereka selama di rumah termasuk beban pemerintah daerah yang mana sekarang masih berupaya menyelamatkan mereka agar cepat sembuh," katanya, Rabu (14/7/2021).

Ia mengatakan, bantuan sembako bagi warga terdampak menjadi perhatian serius terutama dalam kegiatan PPKM darurat mengingat saat ini masih banyaknya yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya dan itu membutuhkan pengawasan tingkat Satgas Kecamatan, Kelurahan, RT dan RW. Bantuan yang diberikan dilakukan secara bertahap, supaya beban di dalam keluarga pun terbantu dan tetap harus menerapkan prokes.

"Bantuan yang telah diberikan akan dilakukan secara bertahap kepada warga terdampak dan selama ini menjadi perhatian serius terutama dalam masa PPKM darurat. Apalagi, selama ini Satgas Penanganan Covid-19 juga tengah berupaya agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan mulai memakar masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," ujarnya. (AD/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya