Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Warga Semringah Terima BLT di Tengah PPKM Darurat

Benny Bastiandy
14/7/2021 13:32
Warga Semringah Terima BLT di Tengah PPKM Darurat
Kades Tanjungsari Kecamatan Sukaluyu, Waldi Akbar Yacob, memberikan pengarahan kepala keluarga penerima manfaat bantuan langsung tunai.(MI/Benny Bastiandy)

DI tengah masih berlangsungnya penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa, Rabu (14/7). Bantuan dalam bentuk uang tunai itu diharapkan bisa meringankan beban masyarakat terdampak covid-19, terutama yang berpenghasilan rendah.

Warga penerima pun semringah mendapatkan BLT tersebut. Apalagi saat PPKM Darurat, bagi warga kondisi saat ini cukup memberatkan karena aktivitas mereka mendapat penghasilan dibatasi.

"Alhamdulillah, saat ada PPKM darurat saya mendapatkan bantuan ini. Saya akan gunakan sebaik-baiknya uang ini di masa sulit seperti sekarang," kata Mariam, salah seorang keluarga penerima manfaat warga Kampung Pasantren RT 03/05, kepada Media Indonesia seusai menerima bantuan di Gedung Serbaguna Desa Tanjungsari.

Sebagai ibu rumah tangga, kata Mariam, ia harus bisa mengatur keuangan. Selain kebutuhan sehari-hari, Mariam juga harus memikirkan berbagai keperluan anaknya. "Apalagi saat ini, semua serba susah. Nyari uang juga sulit. Makanya, saya bersyukur bisa mendapatkan bantuan ini," tegasnya.

Kepala Desa Tanjungsari, Waldi Akbar Yacob, mengatakan terdapat sebanyak 70 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan BLT dana desa. Saat ini merupakan penyaluran tahap keenam.

"Target penyalurannya memang bulan ini. Di wilayah kami ada 70 KPM yang terdata sebagai penerima BLT dana desa," kata Waldi kepada Media Indonesia, Rabu (14/7).

Setiap KPM mendapatkan BLT dana desa sebesar Rp300 ribu. Penyalurannya dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Penyalurannya kami atur sedemikian rupa agar tak terjadi kerumunan. Kursi juga kami atur jaraknya. Kemudian kami siapkan handsanitizer di pintu masuk. Setiap KPM yang akan menerima bantuan harus menggunakan masker," bebernya.

Waldi mengingatkan masyarakat agar bisa memanfaatkan sebaik mungkin bantuan langsung tunai itu. Apalagi pada kondisi sekarang di tengah pandemi covid-19 serta penerapan PPKM darurat.

"Kalau untuk BST (bansos tunai) bagi warga terdampak PPKM darurat, sudah kami salurkan beberapa waktu lalu. Dari DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) sebanyak 151 orang, yang mendapatkan BST PPKM darurat kalau tidak salah ada 50 orang. Kalau BST PPKM darurat besarannya Rp200 ribu per KPM," pungkas Waldi. (BB/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya