Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Selama PPKM Darurat, Wisman ke Bali Tidak Sampai 1000

Insi Nantika Jelita
13/7/2021 02:15
Selama PPKM Darurat, Wisman ke Bali Tidak Sampai 1000
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

DAMPAK adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali sejak (3/7) lalu, memukul pariwisata di Pulau Dewata. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pun diungkapkan tak mencapai seribu selama penerapan kebijakan ini dimulai dari (3/7).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisman sepanjang kuartal I tahun ini sebesar 385.592 kunjungan atau menurun hingga 85,45% dibanding kuartal I 2020 lalu.

"Saya melihat angka kunjungan wisman yang mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali di bawah 1.000 (orang). Ini tentunya satu hal yang perlu kita sikapi secara komprehensif," ujar Sandiaga dalam Weekly Briefing virtual, Senin (12/7).

Adanya PPKM darurat, selain menutup tempat wisata di Jawa dan Bali, Sandiaga juga sudah menunda program paket wisata vaksin di Bali. Menurutnya, program tersebut akan diputuskan akan diberlakukan melihat perkembangan kasus covid-19 di Tanah Air dan ketentuab PPKM darurat.

Baca juga: Bupati Subang Tutup Paksa Perusahaan Nekat Langgar PPKM Darurat

"Keputusan menunda wisata vaksin dan Work From Bali menunggu perkembangan PPKm darurat. Tapi, saya mendapat kabar ada tiga zona di Bali yang sudah kondusif (penularan covid-19)," ucap Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Menparekraf mengharapkan, skema ppkm darurat bisa mempercep pelaksanaan vaksinasi untuk mengejar target herd immunity 70% penduduk Indonesia.

Selain itu, Sandiaga mengatakan ada tiga daerah di Bali yang akan menggunakan vaksin Pfizer dan jenis lainnya guna menggenjot vaksinasi di Pulau Dewata. Namun, sayangnya dia tidak menyebut detali daerah mana yang akan menerima vaksin itu untuk pemulihan pariwisata.

"Di bali tiga zona menggunakan Sinovac dan Astrazeneca dan mulai Agustus ditambah Pfizer dan ada 1 jenis vaksin lain. Mari kita sukseskan dalam bingkai vaksinasi untuk masyarakat dan kami siapkan pariwisata berbasis vaksin di destinasi pariwisata," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya