Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemkot Malang Percepat Vaksinasi untuk Pekerja Pariwisata

Bagus Suryo
18/6/2021 19:40
Pemkot Malang Percepat Vaksinasi untuk Pekerja Pariwisata
Ilustrasi petugas medis menyuntikkan vaksin covid-19 di kawasan Taman Slamet, Malang.(Antara)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Malang mempercepat realisasi vaksinasi covid-19 bagi pekerja di sektor pariwisata. Mengingat, vaksinasi berdampak pada pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Malang per Minggu (13/6), pelaku di sektor pariwisata yang sudah divaksinasi masuk kelompok pelayan publik. Termasuk, ulama, guru, TNI, Polri, pedagang, pekerja sektor transportasi dan pekerja seni budaya. Sejauh ini, sudah terealisasi 104.679 (142%) untuk dosis tahap pertama dan 35.035 (48%) untuk dosis tahap kedua.

Selain melakukan vaksinasi, Pemkot Malang berupaya mewujudkan wisata halal. Adapun target sertifikasi halal selama 2021 sebanyak 50 pelaku jasa wisata. Mereka bisa mendapatkan sertifikat di halal center Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang.

Baca juga: Desa Wisata di Malang Bendung Keberangkatan TKI

"Dalam upaya membangun dan menguatkan wisata halal, pemkot senantiasa memberikan pendampingan atau asistensi kepada pelaku jasa wisata. Untuk memastikan jasa layananan, serta memberikan fasilitasi bagi semua pemeluk agama," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang Nur Widianto, Jumat (18/6).

Selain itu, Dinas Perdagangan Malang juga memberikan pendampingan kepada pedagang untuk menciptakan pasar higienis dan tersertifikasi halal. Kota Malang diketahui mengandalkan sektor wisata halal, tematik, heritage, edukasi dan inovasi untuk membangkitkan perekonomian yang terdampak pandemi covid-19. 

Baca juga: Pemkot Malang Pastikan Ruang Perawatan Pasien Covid-19 Tersedia

Adapun sektor ekonomi kreatif dan UMKM memberikan kontribusi positif, sekaligus menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni memastikan semua destinasi wisata, hotel dan restoran boleh beroperasi. Namun, dengan syarat mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).

Sektor pariwisata di Kota Malang mulai tumbuh, meski tingkat okupansi hotel masih di kisaran 38%-45%. "Tetapi, kegiatan meeting dan kuliner resto di hotel sangat membantu bangkitnya sektor pariwisata di Kota Malang," pungkasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya