Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kalsel Targetkan Ekonomi Tumbuh Positif

Mediaindonesia.com
16/6/2021 18:19
Kalsel Targetkan Ekonomi Tumbuh Positif
(DOK PEMPROV KALSEL)

PEMPROV Kalsel menggelar Rapat Koordinasi upaya pengendalian Covid-19 dalam bidang usaha perekonomian di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Rabu (16/6/2020).

Rakor dipimpin Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA dan dihadiri Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto, Danrem Brigjen Firmansyah, Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Sekda Roy Rizali Anwar. Juga para pelaku usaha, dan jajaran SKPD lingkup Pemprov Kalsel serta pemerintah kabupaten/kota.

Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan penanganan Covid-19 dan pemulihan  perekonomian perlu keseimbangan. “Yang kita hadapi bukan hanya degradasi angka ekonomi tapi juga bencana kemanusiaan,” kata Safrizal.

Ia memberikan apresiasi kepada semua pihak atas penanganan Covid-19 sejauh ini sehingga tak ada gejolak.

Dijelaskan Pj Gubernur, ada 5 daerah di Kalsel memiliki risiko sedang selebihnya berisiko rendah. “Yang risiko rendah harus digas ekonominya,” kata Safrizal.

Angka kematian di Kalsel juga masih di atas rata-rata nasional. “Namun kita harus tetap melakukan testing sembari terus melakukan upaya pemulihan ekonomi,” kata Safrizal.

Sesuai arahan presiden RI, Kalsel juga melaksanakan strategi gas dan rem dalam memulihkan ekonomi sekaligus menekan angka penyebaran Covid-19.
Ekonomi Kalsel tahun 2020 lalu tertekan dalam hingga minus 1,8%.

"Namun sampai 2021 membaik walau masih masih minus yaitu minus 1,25%,” kata Safrizal.

Target kwartal kedua tahun 2021 harus sudah bisa positif. “Apakah itu positif 0,5% atau berapa yang jelas kita menargetkan sudah harus mencapai pertumbuhan ekonomi positif, dengan Rakor ini kita dalam rangka ngegas peningkatan perekonomian,” ungkap Safrizal.

Sementara pada akhir 2021 nanti ditarget positif 2% atau 3%. “Sektor yang diharapkan bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi adalah sektor tambang, perkebunan dan pertanian,” kata Safrizal.

Yang menjadi kendala tingkat kepatuhan pakai masker dan jaga jarak masih di bawah nasional. “Kita harus terus kampanyekan protokol kesehatan, perekonomian tetap kita dorong tapi jaga disiplin prokes,” harap Safrizal.

Ia juga menginstruksikan jangan sampai ada hambatan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Sementara Irjen Rikwanto mengatakan, wilayah Kalsel saat ini aman dan kondusif, hanya saja perlu diwaspadai kasus narkotika masih terus bertambah serta kasus Sajam.

Rikwanto juga meminta terus mewaspadai penyebaran Covid-19. “Seperti arahan presiden, kita melaksanakan strategi gas dan rem agar penyebaran Covid dapat ditekan dan pemulihan ekonomi dapat dilaksanakan,” kata Rikwanto.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Kalsel Amalinson Sembiring mengatakan Kalsel sudah membaik dari segi pertumbuhan ekonomi. Karena faktor investasi, ekspor, dan mulai menggeliatnya ekonomi berbagai sektor serta rumah tangga. “Kita berharap triwulan 2 tahun ini,  Kalsel sudah masuk zona pertumbuhan ekonomi positif, kalaupun masih minus tidak terlalu banyak lagi,” harap Amalinson. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya