Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MASA depan bangsa ini ada di generasi muda. Itu sebabnya menjaga dan mendidik merasa menjadi kewajiban semua pihak. Hal itu pula yang coba terus dilakukan Morula IVF Indonesia.
Di usianya ke-23, mereka terus berkomitmen dalam membentuk generasi masa depan yang lebih baik dan juga berkelanjutan. Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut Morula IVF Indonesia melakukan aksi menanam total 2.500 bibit pohon dan penyebaran ribuan benih ikan. Kegiatan ini juga bersinergi dengan program Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dalam menjaga lingkungan dan ekosistem yang lebih baik.
Baca juga: Warga Tanam Pohon untuk Pulihkan Lokasi Longsor di NTT
“Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelangsungan ekosistem lingkungan di sekitar kita yang berperan besar mendukung generasi masa depan, termasuk anak-anak kita nanti. Sebagai rangkaian dari Morula Fertility Fest 2021, Morula ingin memberi kebaikan melalui upaya kami menanam 2.500 bibit pohon dan menebar benih ikan sebagai aksi nyata menjaga ekosistem bagi generasi masa depan,” kata Managing Director Morula IVF Indonesia, Ade Gustian Yuwono di sela-sela acara penanaman bibit di Cimanggis, Depok.
Adapun jenis-jenis bibit tanaman yang ditanam merupakan tanaman-tanaman kuat pencegah banjir dan juga beberapa bibit pohon alpukat.
“Penanaman bibit pohon dan penyebaran benih ikan hari ini juga menjadi gambaran filosofi bisnis Morula yang turut menjaga keberlangsungan kehidupan manusia melalui layanan yang kami berikan lewat program IVF, sama seperti peran lingkungan sebagai ekosistem kehidupan yang perlu dijaga. Sesuai dengan visi Morula memberikan kontribusi untuk menjaga keberlangsungan kehidupan manusia mulai dari menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi masa depan,” tambah Ade.
Sejak 1998 hingga kini Morula telah berhasil menangani lebih dari 10.000 kelahiran bayi hasil program In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung. Menurut President Director Morula IVF Indonesia, dr. Ivan Rizal Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, MMIS, SpOG, selama 23 tahun di Indonesia, program IVF atau lebih dikenal bayi tabung hingga saat ini masih menjadi solusi untuk pasangan suami istri yang mendambakan buah hati. "Dan teknologi kami di Morula juga memiliki sertifikasi standar internasional, setara dengan klinik bayi tabung di Asia Pasifik."
"Selain memberikan layanan reproduksi, saat ini Morula juga menghadirkan layanan holistik pendukung program kesuburan yakni Morula Food & Wellness, merupakan bagian terintegrasi dan saling melengkapi dengan program IVF yang dapat dilakukan di seluruh cabang Morula di Indonesia,” imbuhnya.
Dengan teknologi terkini pada bidang IVF seperti PGT-A, ICSI, IMSI, ERA dan Time-Lapse (VIP) Incubator, dilengkapi dengan holistic treatment, serta pasien dapat melakukan layanan konsultasi psikologi dan layanan akupuntur, Morula terus mengembangkan pelayanan di industri fertilitas Indonesia.
"Kami siap untuk bersaing dalam melayani keluarga Indonesia yang ingin menjalani program IVF di luar negeri, dengan teknologi terbaru dan tingkat standarisasi dan keberhasilan yang sama, biaya yang lebih kompetitif serta pastinya dengan tingkat kenyamanan yang lebih baik bagi pasien,” ujar Ivan. (RO/A-1)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Merujuk laporan Bappenas ang dipublikasi pada 2021, limbah tekstil diproyeksikan menyentuh angka 3.5 juta ton pada 2030 mendatang.
Perilaku kita dalam berbelanja turut berpengaruh pada kelestarian lingkungan dan kesejahteraan pekerja. Mari terapkan prinsip-prinsip belanja etis.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan Hutan lestari yang dilaksanakan dalam Kawasan Hutan Negara atau Hutan Hak/Hutan Adat yang dilaksanakan oleh Masyarakat setempat.
Hasil Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2023
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved