Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemkab Cianjur Sasar ODGJ untuk Divaksin Covid-19

Benny Bastiandy
02/6/2021 13:50
Pemkab Cianjur Sasar ODGJ untuk Divaksin Covid-19
Ilustrasi(Dok.medcom)

ORANG dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan kalangan disabilitas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bakal segera mendapatkan vaksinasi Covid-19. Hal itu dilakukan menyusul diterimanya lagi vaksinasi covid-19 jenis Sinofarm sebanyak 4.150 vial, Rabu (2/6).

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan prioritas vaksinasi yang diterima saat ini untuk kalangan ODGJ dan disabilitas. Untuk kalangan disabilitas, vaksin akan didistribusikan melalui puskesmas-puskesmas.

"Kalau untuk ODGJ nanti kita koordinasi dengan yayasan-yayasan atau panti. Seperti KSJ (Komunitas Sehat Jiwa) dan lainnya," jelas Yusman, Rabu (2/6).

Hasil pendataan, lanjut Yusman, jumlah ODGJ di Kabupaten Cianjur tercatat lebih kurang 3.200 orang. Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur menargetkan bisa memvaksinasi sekitar 60% dari jumlah ODGJ.

 "Kalau untuk disabilitas kami belum ada datanya. Tapi kami sudah menginstruksikan setiap puskesmas untuk mendata," ungkapnya.

Dari jumlah sebanyak 4.150 vial vaksin yang diterima, sebut Yusman, sebanyak 70% atau sekitar 2.900-an vial akan disebar ke setiap puskesmas. Sisanya sekitar 30% akan disimpan sebagai cadangan. "Yang sisa sekitar 30% kami jadikan buffer stock," sebutnya.

Yusman berharap distribusi vaksinasi selanjutnya bisa berjalan dengan lancar. Sehingga cakupan vaksinasi bagi semua kalangan di Kabupaten Cianjur bisa dipercepat.

"Mudah-mudahan tidak telat pendistribusian sehingga agenda vaksinasi bisa sesuai jadwal," pungkasnya.

Staf Kefarmasian Instalasi Farmasi Kabupaten Cianjur, Muhammad Rizal Sasmita Putra, menjelaskan vaksinasi yang diterima kali ini merupakan pengiriman ke-10. Distribusi vaksin yang diterima kali ini sebanyak 4.150 vial.

"Pendistribusian vaksinasi dimulai sejak Februari 2021. Ini yang keberapa kalinya," tutur Rizal.

Satu vial vaksinasi sama dengan 10 dosis. Jadi, 4.150 vial itu sebanyak 41.500 dosis. "Nanti kami akan distribusikan ke puskesmas-puskesmas serta untuk vaksinasi massal," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: DKI Uji Coba Pembukaan Karaoke, Pengunjung Wajib Tes Antigen

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya