Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah diminta memenuhi insentif/pembayaran bagi tenaga kesehatan (nakes) dalam penanganan Covid-19 sesuai Permenkeu. Permintaan itu disampaikan Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSUD Bumiayu, Brebes, Albert Prasetya, yang dihubungi Selasa (1/6). Sebagai informasi, pada 2021 ini Pemkab Brebes hanya mengalokasikan Rp15 miliar untuk insentif nakes di Kabupaten Brebes.
"Kami menolak jika Pemkab Brebes tak memenuhi hak itu secara penuh. Mereka (nakes) merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 tapi justru tidak dipenuhi kewajibannya dari pemerintah kabupaten," ujar Albert.
Ia menyebut tahun sebelumnya Pemkab Brebes cukup baik dalam pemenuhan insentif untuk para nakes. Namun pada 2021 ini malah turun
anggaranya, padahal kinerja para nekes dalam penanganan Covid-19 sudah baik.
"Minimal disamakan dengan kabupaten lain. Setidaknya sama seperti tahun lalu, tapi tahun ini malah anggaran malah turun. Coba hitung ulang anggarannya secara baik-baik," terangnya.
Anggota DPRD Brebes, Zubad Fahilatah berjanji dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Ketua Komisi IV untuk melakukan pembahasan terkait perihal tersebut di tingkat komisi untuk mencari solusi.
"Padahal salah satu alokasi anggaran refocusing itu untuk penanganan Covid-19. Tapi ini malah kurang terus," ujar Zubad.
baca juga: Tenaga kesehatan
Zubad mendesak Pemkab Brebes harus segera turun tangan dan tanggap terkait permasalahan insentif nakes. Sudah banyak nakes yang mengeluhkan terkait insentif yang juga belum diterimanya.
"Jangan sampai ada kejadian luar biasa terhadap nakes. Bupati sebagai pemangku kebijakan untuk segera tanggap, cobalah dikoordinasikan dengan nakes yang ada di Kabupaten Brebes," pinta Zubad.
Sebelumnya, Pemkab berdalih anggaran untuk nakes dari peralihan APBN tidak bisa dicairkan karena APBD sudah ditetapkan. Dari alokasi keseluruhan mestinya Rp75 miliar, tapi di APBD tahun ini hanya dialokasikan Rp15 miliar saja. (N-1)
Ini bukti nyata kolaborasi TNI AD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprof) Jateng, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Diduga, para pelaku sudah menyadari kedatangan petugas.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
program ini tetap dijalankan, sebagai komitmen dalam penguatan integritas di semua lini dan sektor.
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
KABUPATEN Brebes, Jawa Tengah, akan mengekspor bawang merah sebanyak 11.800 ton ke tiga negara di Asia Tenggara pada tahun 2025. Ekspor ini akan dimulai saat Festival Bawang Merah Brebes .
IDAI menyambut baik kebijakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menetapkan tunjangan sebesar Rp30 juta per bulan
Diungkap oleh laporan Future Health Index (FHI) 2025 dari Philips, manfaat maksimal hanya bisa dicapai bila ada kepercayaan, transparansi, dan desain yang inklusif.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
KETUA Umum PP PAPDI Eka Ginanjar menilai meski pemerintah memberi karpet merah pada rumah sakit asing atau klinik asing untuk beroperasi di Indonesia, tapi SDM lokal harus dilibatkan.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved