Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah diminta memenuhi insentif/pembayaran bagi tenaga kesehatan (nakes) dalam penanganan Covid-19 sesuai Permenkeu. Permintaan itu disampaikan Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSUD Bumiayu, Brebes, Albert Prasetya, yang dihubungi Selasa (1/6). Sebagai informasi, pada 2021 ini Pemkab Brebes hanya mengalokasikan Rp15 miliar untuk insentif nakes di Kabupaten Brebes.
"Kami menolak jika Pemkab Brebes tak memenuhi hak itu secara penuh. Mereka (nakes) merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 tapi justru tidak dipenuhi kewajibannya dari pemerintah kabupaten," ujar Albert.
Ia menyebut tahun sebelumnya Pemkab Brebes cukup baik dalam pemenuhan insentif untuk para nakes. Namun pada 2021 ini malah turun
anggaranya, padahal kinerja para nekes dalam penanganan Covid-19 sudah baik.
"Minimal disamakan dengan kabupaten lain. Setidaknya sama seperti tahun lalu, tapi tahun ini malah anggaran malah turun. Coba hitung ulang anggarannya secara baik-baik," terangnya.
Anggota DPRD Brebes, Zubad Fahilatah berjanji dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Ketua Komisi IV untuk melakukan pembahasan terkait perihal tersebut di tingkat komisi untuk mencari solusi.
"Padahal salah satu alokasi anggaran refocusing itu untuk penanganan Covid-19. Tapi ini malah kurang terus," ujar Zubad.
baca juga: Tenaga kesehatan
Zubad mendesak Pemkab Brebes harus segera turun tangan dan tanggap terkait permasalahan insentif nakes. Sudah banyak nakes yang mengeluhkan terkait insentif yang juga belum diterimanya.
"Jangan sampai ada kejadian luar biasa terhadap nakes. Bupati sebagai pemangku kebijakan untuk segera tanggap, cobalah dikoordinasikan dengan nakes yang ada di Kabupaten Brebes," pinta Zubad.
Sebelumnya, Pemkab berdalih anggaran untuk nakes dari peralihan APBN tidak bisa dicairkan karena APBD sudah ditetapkan. Dari alokasi keseluruhan mestinya Rp75 miliar, tapi di APBD tahun ini hanya dialokasikan Rp15 miliar saja. (N-1)
Diduga kapal berasal dari luar Pulau Jawa dan hanyut terbawa arus laut hingga akhirnya terdampar di wilayah pesisir pantai Brebes.
KABUPATEN Brebes, Jawa Tengah, akan mengekspor bawang merah sebanyak 11.800 ton ke tiga negara di Asia Tenggara pada tahun 2025. Ekspor ini akan dimulai saat Festival Bawang Merah Brebes .
Pada hari terakhir Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) hanya sejumlah guru yang siap melayani pendaftaran. Namun, tak nampak para calon siswa yang datang mendaftar.
Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, telah terbentuk 100%. Ini menjadikan Brebes, sebagai kabupaten kedua di Jawa Tengah yang Kopdes-nya telah terbentuk seluruhnya.
Melalui program Beresi Pupuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes meresmikan Kios Pupuk Lengkap (KPL) Unggul Perkasa di Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Brebes.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Serenic.ai percaya teknologi harus meringankan beban tenaga medis, agar setiap detik kembali berarti untuk mengobati pasien dan menyelamatkan nyawa.
Peristiwa perundungan antar-dokter ataupun kasus pelecehan seksual oleh tenaga kesehatan beberapa waktu terakhir ini telah membentuk atmosfer sosial penuh prasangka.
Prefektur Mie di Jepang menyatakan kesiapannya menerima hingga 300 perawat Indonesia setiap tahun, dengan dukungan anggaran subsidi bagi institusi penerima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved