Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
JELANG Rapat Kerja Wilayah (Rakorwil) 4 Juni yang merupakan program lanjutan DPP NasDem pasca Rapat Kerja Nasional Khusus (Rakornasus) Bidang Ideologi, Organisasi dan Kaderasasi (IOK), DPW NasDem Bali terus bergerak melakukan konsolidasi kedua ke DPD NasDem Klungkung, Minggu (9/5) malam.
Sekretaris Wilayah DPW NasDem Bali I Nyoman Winatha yang memimpin konsolidasi mengaku bangga atas pencapaian E-KTA 102% dari DPD NasDem Klungkung.
"Pencapaian ini terus dijaga, dikawal dan ditingkatkan," kata Winatha mengawali rapat konsolidasi yang dihadiri seluruh pengurus DPD, Fraksi NasDem DPRD Klungkung dan pengurus Garnita Klungkung.
Ia mengingatkan kepada seluruh fungsionaris DPD NasDem Klungkung, capaian 102% ini harus merata dan tidak didominasi dalam satu atau dua kecamatan saja.
"Bahkan, bila perlu semua desa, kita memiliki 10 orang kader yang akan menjadi kader terbaik siap untuk membesarkan NasDem menuju 2024," ujarnya.
Dalam konsolidasi tersebut, Winatha yang didampingi Wakabid Pemenangan Pemilu Anak Agung Ngurah Gde Widiada, Wakabid OKK I Putu Tika Winawan, Wakabid Kaderisasi dan Pendidikan Politik Agus Dei Segu, Wakabid Milenial dan Pemilih Pemula I Kadek Eggy Segel, Wakabid Migran Komang Budiasa, Wakabid Energi dan Mineral Ni Ketut Sariwati, Ketua Garnita Bali Ida Ayu Ketut Candrawati dan Sekretaris bidang Pemenangan Pemilu Miko Aristianto.
Winatha menjelaskan, pencapaian 102% itu harus pula diikuti dengan penguatan struktur DPD, DPC hingga DPRt.
"Semua ini harus berimbang, sehingga sejumlah agenda dan rencana strategis partai bisa berjalan sesuai harapan bersama," tuturnya.
Baca juga: Pemilu 2024, NasDem Targetkan Raih Empat Kursi DPR dari NTT
Wakabib Bappilu Anak Agung Ngurah Gde Widiada menambahkan konsep kerja konsolidasi membutuhkan komunikasi yang holistik dengan jiwa-jiwa elegan. Hal ini dimaksud agar seluruh elemen kepartaian tetap saling bergandengan tangan untuk menjawab berbagai isu strategis yang ada di masyarakat.
"Tanpa komunikasi dan kompromi yang baik, tidak mungkin menghasilkan kerja nyata yang bermakna ganda untuk rakyat. Disinilah NasDem hadir dengan slogan membawa perubahan," tukas Widiada seraya mengingatkan para kader dan fungsionaris DPD yang ada tetap perkuat jejaring sosial, jejaring politik, jejaring culture dan budaya untuk maju dalam Pemilu 2024.
Sementara itu Wakabid OKK I Putu Tika Winawan yang juga fungsionaris NasDem asal Klungkung memberikan apresiasi terhadap DPD Klungkung yang kerja cepat, kerja tuntas dan saling menguatkan satu sama lainnya sehingga Klungkung lebih dulu dari 8 DPD lainnya mencapai target E-KTA.
"Kebersamaan dalam struktur tetap dirawat sehingga mempermudah dalam menjalakan program kerja kepartaian," papar Tika.
Pencapaian 3 kursi di DPRD Klungkung 2019 -2024 ini merupakan tolok ukur kader dalam sebuah kepartaian. Bahkan mantan Wakil Ketua DPRD Klungkung 2009-2014 ini menargetkan pada Pemilu 2024, Klungkung bisa menambah satu kursi lagi dari Nusa Penida.
Ketua DPD Nasdem Klungkung I Ketut Sukma Sucita yang didampingi Sekretaris Arya Djoemana memaparkan pencapaian 102% E-KTA itu merupakan kerja bersama semua pengurus DPD dan Anggota Fraksi NasDem. Kendati demikian, Sukma mengakui belum merata di semua desa.
"Ini pekerjaan rumah kami dan segera terjawab," kata Sukma.
Wayan Udayana Anggota Fraksi NasDem menambahkan konsolidasi dan koordinasi ini sangat tepat sebagai alat memicu mesin partai menjelang 2024.
"Koordinasi setiap saat akan mampu memberikan hasil yang baik. Karena koordinasi sudah merupakan substansi dari konsolidasi itu sendiri," ungkap AKBP (Pur) Polda Bali ini.
Senada Wayan Udayana, Ketua Garnita Klungkung Ida Ayu Made Gayatri sepakat dan siap amankan perintah partai.
"NasDem Klungkung terus bergerak untuk mencoba menjadi terbaik dalam Pemilu 2024, meskipun berada di kandang merah. Bukti itu akan kami tunjukkan dengan kerja-kerja politik saat ini. Sehingga akan menghasilkan tambahan kursi di dewan Klungkung," ujar srikandi asal Banjarankan ini.(OL-5)
Presiden Prabowo Subianto bisa fokus pada program strategis nasional yang dihajatkan langsung kepada kebutuhan dasar rakyat.
Partai NasDem mendesak dialog konstitusional untuk menyikapi pemisahan pemilu nasional-lokal. DPR dan Pemerintah didesak untuk tidak lagi membenturkan putusan MK dengan UUD.
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
REVISI Undang-Undang PPMI harus mempertimbangkan perlindungan menyeluruh yang responsif gender dan prinsip-prinsip HAM bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Ali Armunanto mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, NasDem telah mempersiapkan para suksesor dari jauh-jauh hari.
Kenaikan suara NasDem bersamaan dengan penggunaan sistem proporsional terbuka yang menguntungkan partai tersebut.
NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda.
PUTUSAN MK No.135/PUU-XXII/2024 memunculkan nomenklatur baru dalam pemilu.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar pemilihan gubernur dipilih oleh pemerintah pusat atau presiden, sementara kepala daerah bupati atau walikota dipilih melalui DPRD.
Titi menekankan DPR harus segera membahas RUU Pemilu sebab putusan MK tidak bisa menjadi obat bagi semua persoalan pemilu saat ini.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved