Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PETANI di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur meminta pemerintah membangun embung di desanya karena setiap musim kemarau, petani harus membeli air untuk menyirami tanaman hortikultura. Sementara saat musim hujan, petani tidak bisa menanam hortikultura karena air selalu merendam lahan pertanian.
Yohanes Yan Bukan, petani asal Desa Dulipali mengatakan di musim hujan para petani tidak bisa menanam karena lahan 69 hektar yang siap ditanami hortikultura selalu terendam air
"Ada 69 hektar tanah ini terendam air. Airnya berasal dari gunung. Jadi air tertampung saja seperti di dalam kuali karena tidak ada pembuangan. Air itu meresap kemana kita juga tidak tahu," kata Yohanes saat ditemui mediaindonesia.com, Senin (26/4).
Yohanes yang juga anggota BPD mengatakan bahwa air hujabn harus ditangkap dengan ditampung di dalam embung. Untuk itu perlu dibangun embung agar air tidak terbuang percuma dan saat musim kemarau,masih ada cadangan air untyuk menyiram tanaman hortikultura.
"Kalau musim hujan kami tidak bisa tanam karena air setinggi lutut. Tunggu air kering dulu sekitar dua bulan baru kita tanam. Biasanya kita tanam hanya di musim kemarau saja di lahan seluas 69 hektar dengan membeli air lagi" ungkap dia.
baca juga:
Dia mengaku sejak lama para petani meminta kepada pemerintah untuk membangun embung bahkan sampai sudah ada kunjungan dari beberapa bupati ke lokasi ini. Namun sampai hari ini tidak pernah ada realisasi.
"Kita harap lewat media ini pemerintah bisa dengar aspirasi kami. Kita minta pemerintah bangun embung sehingga air ini bisa digunakan di musim panas oleh 10 kelompok tani untuk menanam tanaman holtikultura. Kalau tidak, tiap kali mau tanam kita harus beli air" tandas dia. (OL-3)
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Menteri PPPA Arifah Fauzimengecam kekerasan seksual yang dialami seorang perempuan (MML) oleh oknum anggota Polisi (Aipda PS) di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.
EYAA mempertemukan organisasi masyarakat sipil dan social enterprise dari berbagai negara ASEAN dengan relawan muda ASEAN untuk merancang dan menjalankan program sosial.
Tahun ini, Festival Film Flobamora mengangkat tema Kalunga dari bahasa Sumba sebagai simbol tumbuh dan berkembangnya perfilman di wilayah ini.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) sebesar Rp497.925.287.251.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved