Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Vaksinasi Masif Dorong Optimisme Pertumbuhan Dunia Usaha di Bali

Arnoldus Dhae
27/4/2021 06:42
 Vaksinasi Masif Dorong Optimisme Pertumbuhan Dunia Usaha di Bali
Sejumlah warga mengikuti vaksinasi COVID-19 di Mal Bali Galeria, Kuta, Bali, Rabu (21/4/2021)(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

KEPALA Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, perekonomian Bali pada tahun 2021 diperkirakan tumbuh positif seiring dengan dimulainya distribusi vaksin covid-19 yang berdampak pada perbaikan level of confidence pelaku usaha dan perbaikan mobilitas domestik.

"Di Bali, kalau ditanya apakah vaksinasi massal akan mendorong dunia usaha bertumbuh, semuanya menjawab bahwa mereka optimistis akan bertumbuh. Terutama di sektor jasa seperti pariwisata, dan akomodasi lainnya. Bahkan mereka mengatakan kondisi ini akan berubah pada kisaran Juli sampai Agustus 2021," ujarnya di Denpasar, Selasa (27/4).

Trisno mengaku vaksinasi di Bali saat ini sangat masif. Gubernur Bali I Wayan Koster berinisiatif terus meminta kepada pemerintah pusat agar Bali mendapatkan banyak vaksinasi. Permintaan itu dikabulkan. Kuota vaksin di Bali memang melebihi daerah lainnya. Pergerakan vaksin di Bali sangat masif sebab dilakukan berbasis Banjar dan beberapa titik usaha pariwisata.

Vaksinasi di tiga zona hijau yakni Ubud, Sanur dan Nusa Dua sangat masif dan saat ini sudah hampir final.

"Gianyar menjadi kabupaten yang paling cepat jumlah vaksinasi sebab mereka layani berbasis Banjar dan bahkan di tempat umum," ujarnya.

Secara keseluruhan, Bali menargetkan 70% warganya atau sekitar 3 juta orang untuk divaksin. Jumlah ini dinilai efektif menimbulkan kekebalan komunitas atau herd imunity. Vaksinasi yang masif ini akan mendorong dunia kepercayaan dunia usaha di Bali untuk bertumbuh.

baca juga: Vaksinasi Covid-19

Trisno merekomendasikan enam langkah strategis. Pertama, akselerasi penanganan covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi. Kedua, akselerasi realisasi belanja pemerintah dan perluasan penerima hibah pariwisata. Ketiga, akselerasi reaktivasi wisman melalui mekanisme travel bubble. Keempat, reorientasi ke pasar wisnus. Kelima, akselerasi hilirisasi pertanian dan industri.

"Dan keenam akselerasi realisasi invetasi melalui pembentukan investment centre dan creative financing. Serta peningkatan produktivitas pertanian melalui digitalisasi pertanian," pungkasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik