Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kapolda Jabar: Jangan Coba-Coba Curi Start Mudik!

Depi Gunawan
14/4/2021 11:00
Kapolda Jabar: Jangan Coba-Coba Curi Start Mudik!
Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri (tengah).(MI/Depi Gunawan)

POLDA Jawa Barat (Jabar) menyiapkan ratusan pos penyekatan untuk mencegah masyarakat yang nekat mudik Lebaran 2021.

Seperti diketahui, pemerintah resmi melarang masyarakat melakukan mudik Lebaran tahun ini demi mencegah penularan covid-19.

"Polda dan instansi terkait sudah menyiapkan langkah antisipasi. Kurang lebih ada 338 pos penyekatan yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polda Jabar," kata Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri di Polres Cimahi, Selasa (13/4) sore.

Baca juga: Cari Pemudik Bandel, Polisi akan Periksa Toilet Hingga Bak Mobil

Kepolisian memastikan bakal melakukan antisipasi dengan mencegat masyarakat yang melaksanakan mudik lebih awal sebelum pelarangan diberlakukan pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Oleh karena itu, Dofiri mengingatkan masyarakat agar tidak mencuri start dengan berusaha mudik duluan.

"Jadi saya harap sudahlah jangan coba curi-curi juga, daripada nanti sudah jauh-jauh dikembalikan lagi. Kan sayang buang tenaga, buang bensin," ujarnya.

Dofiri mengimbau masyarakat yang akan bepergian mudik agar mengurungkan niatnya dari sekarang. Sebagai langkah persiapan pelarangan
mudik tersebut, kepolisian menggelar Operasi Ketupat yang digelar mulai 12-25 April 2021.

"Dalam Operasi Ketupat, Polri akan melakukan imbauan, sosialisasi dan pencegahan apabila ada yang berusaha mudik duluan. Tindakan tilang akan diberlakukan kalau ada keterpaksaan, selektif, terbatas harus dilakukan," tuturnya.

Kapolda menyarankan mudik untuk bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman bisa diganti dengan daring.

"Silaturahminya pakai zoom meeting atau daring. Kita harap masyarakat dari jauh-jauh hari sudah mengikuti imbauan dari kita," bebernya.

Menurut dia, pandemi covid-19 belum berakhir meski saat ini terjadi penurunan tren kasus aktif di Jabar dibanding sebelumnya. Hal ini tentunya tidak terlepas dari keberhasilan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang sudah berjalan.

"Kita bersyukur selama pelaksanaan PPKM mikro yang kurang lebih sampai memasuki lima minggu sekarang itu ada penurunan cukup siginifikan sekali dari minggu ke minggu dibanding sebelumnya," terangnya.

Hal ini, lanjut dia, tentunya harus dipertahankan sebab berdasarkan pengalaman ketika musim libur Tahun Baru 2021 terjadi lonjakan kasus covid-19 yang begitu tajam.

"Jangan sampai nanti libur Lebaran, masyarakat ramai-ramai melaksanakan mudik, kita tahu berapa ratus ribu yang akan pulang kampung misalnya, berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Ini dipastikan juga merupakan sesuatu yang nantinya bisa mempertinggi angka penyebaran covid-19," jelasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya