Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PTPN V Raih Tiga Penghargaan Inovasi Bisnis Sawit

Rudi Kurniawansyah
10/4/2021 13:25
PTPN V Raih Tiga Penghargaan Inovasi Bisnis Sawit
CEO PTPN V Jatmiko K Santosa menerima penghargaan Anugerah BUMN dari Ketua Dewan Juri Tanri Abeng.(MI/RUDI KURNIAWANSYAH)

PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) menyatakan konsistensi
melaksanakan transformasi yang berlangsung selama dua tahun terakhir
menjadi kunci untuk terus tumbuh positif di tengah badai krisis pandemi dan berkontribusi dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Keberhasilan tersebut mengantarkan PTPN V menyabet tiga penghargaan
prestisius pada tiga kategori di dua ajang berbeda dalam sepekan, yakni 10th Anugerah BUMN 2021 dan Digital Technology & Innovation (Digitech) Award 2021.

"Alhamdulillah. Dengan transformasi yang kita usung sejak 2019, telah
membuahkan hasil dengan menjadikan kinerja PTPN V tetap kokoh dan terus
tumbuh positif di tengah pandemi serta dapat berkontribusi dan mengambil peran dalam pemulihan ekonomi," kata CEO PTPN V Jatmiko K Santosa di Pekanbaru, Sabtu (10/4).

PTPN V menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan negara yang berhasil
manyabet dua gelar bergengsi pada ajang 10th Anugerah BUMN 2021 yang
digelar di Jakarta, Kamis (8/4) malam lalu. Kedua penghargaan yang
diperoleh adalah The Best CEO Strategic Orientation 2021 dan Special
Recognition Consistent Growth Productivity 2021.

Dua awards tersebut merupakan penghargaan ketiga dalam sepekan, setelah
Kamis (1/4) lalu, Perusahaan komoditas kelapa sawit dan karet itu juga
dinobatkan sebagai The Best IT Development and Innovation in Agro
Industries yang diselenggarakan Majalah Itech bekerja sama dengan
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional
(Kemenristek/BRIN), Kementerian Perindustrian, Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT), dan Forum Teknologi Informasi (FORTI) BUMN.

Penghargaan bidang teknologi dan inovasi ini, didapatkan berturut-turut
selama dua tahun setelah 2020 lalu PTPN V meraih prediket The Best kategori TOP Digital Service On Intelligent Data Center for Agro-Palm Oil Industry dan TOP CEO in Digital Transformation for Agro-Palm Oil Industry.

Tiga penghargaan dalam sepekan tersebut menjadi wujud apresiasi
pemangkut kepentingan terhadap konsistensi Perusahaan untuk terus bertumbuh walau di masa pandemi. Di tengah situasi sulit sepanjang 2020 lalu, PTPN V justru berhasil membukukan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan dengan angka mencapai lebih dari Rp410 miliar.

Produktivitas

Pencapaian finansial tersebut tidak terlepas dari produktivitas perusahaan yang juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang perusahaan berdiri atau sejak 11 Maret 1996 silam sebesar 23,87 ton TBS per hektare pertahun.

"Raihan terbaik sepanjang sejarah baik dari sisi keuangan dan operasional itu adalah buah dari transformasi sumber daya manusia, organisasi hingga transformasi digital dan teknologi yang dilaksanakan secara konsisten dan persisten sejak 2019 lalu," ungkapnya.

Kemudian, Jatmiko yang juga merupakan Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Riau tersebut menuturkan dengan peranan industri sawit yang sangat besar pada ekonomi nasional, PTPN V harus mengembalikan tujuan berdirinya, sebagai perusahaan perkebunan negara yang hadir untuk sawit rakyat.

"Pandemi covid-19 telah menyerang seluruh sektor. Namun industri sawit
secara umum masih dapat terus bertahan bahkan menjadi penyumbang devisa
terbesar negara," ujarnya.

Ia mengatakan jika produktivitas sawit rakyat meningkat akan berdampak
besar, tidak hanya pada kesejahteraan petani namun juga pada pemulihan
ekonomi nasional yang dicanangkan pemerintah.

"PTPN V hadir di sana, kita berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani melalui peremajaan sawit rakyat, program padat karya, penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat hingga pendampingan dan pelatihan petani dan kelembagaannya," terang Jatmiko.

Dengan menggandeng Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Direktorat Jenderal Perkebunan, Dinas Perkebunan, Himpunan Bank Pemerintah, lembaga pembiayaan bersama petani dan koperasi unit desa, hingga kini realisasi peremajaan sawit rakyat (PSR) PTPN V telah menyentuh 9.500 hektare. Luasan itu menjadi realisasi PSR terluas yang dilakukan oleh Perusahaan Perkebunan Negara sampai sekarang.

Peremajaan sawit rakyat


PTPN V sendiri menargetkan hingga 2025 mendatang dapat membantu peremajaan dan konversi sawit rakyat seluas 28.000 hektare. Seluruh sawit yang diproduksi oleh Kebun yang bermitra dengan perusahaan, produktivitasnya juga jauh di atas standar nasional.

Lebih jauh, PTPN V menyadari setiap petani berpotensi kehilangan pendapatan selama program peremajaan berlangsung. Untuk itu, PTPN V tidak luput memperhatikan ekonomi para petani yang mengikuti program peremajaan sawit rakyat dengan menggulirkan program pendanaan UMKM secara bergilir dan bergulir. Sepanjang 2020 lalu, tidak kurang Rp2,6 miliar dana penguatan UMKM telah disalurkan kepada sejumlah pengusaha.

Program peremajaan sawit rakyat juga menjadi momentum mengganti tanaman
sawit dengan jenis tanaman yang lebih unggul. Sehingga, PTPN V turut
menyiapkan tujuh sentra pembibitan sawit unggul di seluruh Riau. Keberadaan sawit bersertifikasi itu juga menjadi jawaban bagi para petani sawit di Riau dalam menghadapi dilema keberadaan bibit palsu.

Jatmiko mengatakan dengan menerapkan strategi dan transformasi yang tepat, PTPN V berhasil menjadi salah satu perusahaan BUMN yang tetap berada dalam kategori hijau. Dia berharap seluruh pencapaian itu dapat terus ditingkatkan pada 2021 ini.

"Terima kasih atas penghargaan ini. Kami percaya apresiasi ini akan menjadi pemicu semangat insan PTPN V untuk terus melakukan perubahan menuju perbaikan. Sebab ruang terbesar di dunia adalah ruang untuk perbaikan," ujarnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya