Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

IKAL Peduli Bantu Korban Banjir Hulu Sungai Tengah

Denny Susanto
04/4/2021 05:34
IKAL Peduli Bantu Korban Banjir Hulu Sungai Tengah
Program IKAL Peduli memberikan bantuan bencana banjir di Kecamatan Hatakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan(MI/Denny Susanto)

MATA Abidah, 68 tampak berkaca-kaca. Dirinya tak bisa menyembunyikan kegembiraan sehingga tak bisa berkata-kata kala menyambut kedatangan rombongan Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) di kediamannya. Pun ketika dirinya kembali menerima bantuan tambahan berupa lemari dan kipas angin, Abidah begitu terharu. Hal serupa juga ditunjukkan beberapa orang tetangga Abidah yang ikut gembira melihat dirinya kini bisa kembali tersenyum ceria.

Rumah sederhana bercat warna ungu yang ditempati Abidah adalah rumah baru yang dibangun melalui program IKAL Peduli. Abidah merupakan salah satu warga korban bencana banjir di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Januari 2021 lalu. Rumah Abidah yang lama hancur total diterjang banjir bandang.

Siang itu rombongan IKAL Provinsi Kalimantan Selatan yang dipimpin Zulkifli, mengunjungi para korban bencana banjir sekaligus menyerahkan bantuan di tiga lokasi yaitu Desa Haliau, Desa Hantakan dan Desa Waki, Kecamatan Hantakan. 

"Bantuan ini merupakan program IKAL Peduli. Selain bantuan untuk korban banjir Kalsel bantuan IKAL juga diperuntukkan bagi korban gempa Mamuju, Sulawesi Barat," ungkap Zulkifli, Sabtu (3/4).

Selain membangun sejumlah rumah atau hunian sementara (Huntara), organisasi IKAL yang diketuai Agum Gumelar ini juga memberikan bantuan berupa bahan bangunan bagi pembangunan langgar Darul Amin di Desa Haliau. Langgar ini terpaksa direlokasi ke tempat lebih aman setelah dihantam banjir di lokasi sebelumnya yang berdekatan dengan sungai.

Di Desa Waki, para ibu dan anak-anak korban banjir penghuni Huntara juga menyambut kedatangan rombongan IKAL Kalsel ini. Puluhan keluarga mendapatkan bantuan berupa lemari dan kipas angin. Desa Waki merupakan salah satu wilayah terparah dilanda bencana banjir di Kalsel. 

Tercatat lebih dari 1.000 orang warga terdampak bencana banjir dan 68 keluarga kehilangan tempat tinggal mereka dan kini harus hidup di Huntara yang dibangun pemerintah maupun berbagai organisasi sosial dan kemanusiaan. 

Camat Hantakan, Kartadipura mengatakan banjar bandang yang melanda wilayahnya pada 13 Januari 2021 lalu telah menimbulkan dampak kerugian sangat besar. Ribuan warga terdampak bencana, sejumlah warga meninggal dunia dan 181 warga kehilangan tempat tinggal mereka. Termasuk kerusakan infrastruktur jalan, jembatan dan sarana umum lainnya. 

baca juga: Hunian Layak Korban Bencana Sulteng Harus Direalisasikan

"Kami sangat mengapresiasi bantuan dari berbagai pihak termasuk IKAL kepada warga korban bencana di wilayah kami ini. Kerugian akibat bencana banjir bandang ini sangat besar dan perlu waktu lama untuk memulihkannya," tuturnya. 

Lebih jauh dikatakan Kartadipura, meski bencana sudah cukup lama berlalu namun warga masih diliputi trauma dan dihantui kekhawatiran akan terjadinya bencana susulan mengingat hingga kini cuaca buruk terus melanda kawasan Pegunungan Meratus. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya