Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
POLISI menembak mati pelaku berinisial KRM, 52, warga Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, karena melakukan penganiayaan dan membakar empat bangunan kios di Blok A Pasar Wisata Kabupaten Pangandaran, Rabu (31/3). Penganiayaan tersebut menyebabkan lima orang mengalami luka parah dan terpaksa dilarikan RSUD Pandega.
Kapolres Ciamis Ajun Komisaris Besar Hendria Lesmana mengatakan pihaknya membenarkan kejadian itu di wilayahnya. Pelaku melakukan penganiayaan kepada lima orang, termasuk seorang anak berusia lima tahun. Setelah korban tidak berdaya, tersangka lari menuju atap rumah dan membakar kasur hingga mengakibatkan empat kios di Blok A terbakar.
"Warga yang berusaha menangkap pelaku tidak berani menghampirinya karena masih membawa senjata tajam. Polisi yang berada di lokasi juga berupaya mengejar dan memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali tetapi pelaku tidak kunjung turun dan terpaksa ditembak sesuai standar operasional prosedur (SOP)," katanya, Kamis (1/4).
Ia mengatakan, salah seorang pelaku secara tiba-tiba mengamuk tanpa sebab di Blok A Pasar Wisata dengan membawa golok dan langsung melukai lima orang. Para korban mengalami luka berat. Aparat kepolisian memberikan tindakan tegas karena dikhawatirkan pelaku semakin mengamuk dan menimbulkan korban lebih banyak lagi.
"Kami telah menembak pelaku dan meninggal dunia di lokasi kejadian dengan barang bukti sebilah golok. Akan tetapi sekarang belum bisa memastikan serangan yang dilakukan oleh pelaku atas penganiayaan, termasuk membakar empat kios di Blok A Pasar Wisata tersebut. Akan tetapi, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian, pelaku sedang memiliki masalah dan selama itu tidak ada yang peduli dengannya," ujarnya.
Menurutnya, aparat kepolisian sekarang masih melakukan menyelidiki dan tetap mengantisipasi upaya balas dendam terutama dari pihak korban kepada keluarga pelaku. Soalnya, selama ini pihak korban sakit hati dengan perbuatan yang dilakukan pelaku yang memiliki seorang istri.
"Kami juga mengalami kesulitan karena istri pelaku belum bisa diminta keterangan karena bersangkutan juga mengalami gangguan kejiwaan. Apalagi, setelah dibawa ke Polsek hanya berbicara dan tersenyum sendiri," pungkasnya. (OL-14)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
POLISI menangkap seorang pemuda di Bekasi Timur, Kota Bekasi, bernama M. Ichsan, 22, yang tega menganiaya ibu kandungnya berinisial MS, 45, lantaran kesal permintaannya tidak dituruti.
Warmono mengatakan ancaman tersebut disampaikan melalui sambungan telepon pada Rabu (18/6) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
SEORANG remaja laki-laki berinisial N, 14, yang diketahui sebagai anak berkebutuhan khusus, menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri, LH, 46, di kawasan Ciputat,Tangsel
POLISI mengungkap bahwa kakek yang meneriaki seorang perempuan dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan di Halte Tanjung Duren, Jakarta Barat, telah di-blacklist TransJakarta.
SEORANG kakek viral akibat meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan 'teroris' dan melakukan penganiayaan di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved