Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
UNIVERSITAS Gadjah Mada berencana membuka kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas pada pembukaan tahun ajaran baru Agustus mendatang. Kegiatan belajar secara tatap muka ini masih dilakukan terbatas dengan memprioritaskan mahasiswa yang berasal dari sekitar DIY dan Jawa Tengah dengan meminta izin dari orang tua masing-masing mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Prof Djagal Wiseso mengatakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara tatap muka akan mempertimbangkan kondisi jumlah kasus Covid-19 pasca hari raya besar lebaran. Apabila sebaran jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kondusif atau bisa tertangani dengan baik maka akan dilaksanakan di bulan Agustus.
"Jika jumlah kasus positif Covid-19 meningkat maka pelaksanaan kegiatan kuliah tatap muka akan diundur pada bulan Oktober atau November. Kita siapkan dua skenario," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/3).
Bagi mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan belajar secara tatap muka ini pihak UGM meminta mahasiswa membawa surat persetujuan dari orang tua atau wali si mahasiswa. Untuk tahap awal ini, mahasiswa yang diperbolehkan ikut kuliah tatap muka diprioritaskan bagi yang berdomisili di sekitar DIY dan Jawa Tengah.
"Untuk kuliah luring ini kita lakukan bertahap dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," paparnya.
baca juga: UGM Berencana Terapkan Kuliah Tatap Muka Terbatas pada Agustus
Disamping menyertakan surat persetujuan orang tua, mahasiswa yang ikut kuliah luring secara periodik akan diminta periksa kesehatan bebas Covid-19 dengan alat deteksi Genose.
"Secara periodik kita lakukan pemeriksaan dengan Genose," lanjutnya.
Sebelum pelaksanaan kuliah tatap muka secara terbatas dimulai, kata Djagal, UGM menargetkan seluruh dosen dan tenaga kependidikan UGM sudah disuntik vaksin. Pekan lalu mayoritas dosen UGM yang berusia lansia sudah ikut vaksinasi. Dalam waktu dekat dosen dan tenaga kependidikan non lansia akan divaksinasi.(OL-3)
Profesor di Indonesia memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan riset atau penelitian karena waktunya dihabiskan untuk mengajar di kampus.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
“Jika pengawasannya lemah, perusahaan bisa saja diam-diam melanjutkan operasi sambil menunggu hasil gugatan."
PAKAR hukum tata negara UGM Zainal Arifin Mochtar alias Uceng meyakini bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dapat di-impeach atau dimakzulkan dari sisi hukum.
POLDA Metro Jaya melakukan penyelidikan terkait laporan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Jokowi. Polisi telah melakukan klarifikasi terhadap pihak SMAN 6 Surakarta
Dalam konteks Indonesia, kebijakan publik sering kali menjadi paradoks yang menyakitkan, alih-alih menyelesaikan masalah justru melahirkan konflik baru.
25 Mahasiswa Peternakan UGM Diturunkan untuk Memastikan Kualitas Hewan Kurban di Kota Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada, yang meneguhkan jati diri sebagai Universitas Pancasila berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan melakukan pengembangan keilmuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved