Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Landa 12 Kecamatan di Manggarai Barat

John Lewar
21/3/2021 23:13
Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Landa 12 Kecamatan di Manggarai Barat
Ilustrasi pupuk(DOK MI)

PARA petani di 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Kelangkaan pupuk ini sudah terjadi selama tiga bulan terakhir.

Para petani mengaku tak bisa berbuat banyak di musim tanam awal tahun ini lantaran langkanya pupuk bersubsidi seperti urea atau NPK pada tingkat pengecer. Kalaupun tersedia, harga pupuk jauh di atas harga normal.

"Saat ini, harga pupuk bisa empat kali lipat. Pengecer atau cukong pupuk menaikkana harga terjadi bila terjadi kelangkaan," ungkap Markus Lujang, petani asal Sri Mese Ndoso, Kecamatan Ndoso, Minggu (21/3).

Markus mengaku kelangkaan pupuk kali ini membuat para petani di wilayahnya terancam gagal panen. "Terlebih wilayah kami adalah perkampungan yang jauh dari jangkaun transportasi umum," ungkapnya.

Tahun ini, kuota pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Manggarai Barathanya sebesar 7.020 ton. Jumlah itu jauh dibawah kebutuhan pupuk subsidi yang mencapai 14.573,9 ton.

"Jadi tidak heran jika, dua belas kecamatan di Manggarai Barat mengalami kelangkaan pupuk subsisi," terang Kepala Bidang Urusan Pupuk Dinas Pertanian dan Perkebunan Manggarai Barat, Ahmat Rabun.

Ia mengaku sejauh ini tidak ditemukan adanya indikasi permainan dari pihak-pihak tertentu yang membuat pupuk langka dan melonjaknya harga. Untuk mengatasi hal ini, jelas Ahmad Rabun, pihaknya melakukan realokasi pupuk.

"Jenis pupuk yang tidak dibutuhkan di sebuah wilayah akan kami alihkan ke wilayah lain yang membutuhkan pupuk jenis tersebut. Jadi itu saja langkah yang harus di siasati. Sambil mengajukan tambahan ke pemerintah provinsi NTT," tutup Ahamad Rabun. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya