Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Distribusi Kebutuhan Pokok di Kalsel Mulai Normal

Denny Susanto
14/3/2021 11:13
Distribusi Kebutuhan Pokok di Kalsel Mulai Normal
Warga bersama petugas menurunkan logistik bantuan korban banjir dari helikopter di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Minggu (24/1/2021(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

DISTRIBUSI kebutuhan pokok masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan yang sempat terganggu akibat kerusakan dan terputusnya sejumlah ruas jalan trans Kalimantan pascabencana banjir mulai berangsur normal. Pertamina hentikan distribusi gas lewat jalur alternatif Sungai Barito.
 
"Sejak Februari distribusi kebutuhan pokok masyarakat berangsur normal seiring selesainya perbaikan kerusakan dan terputusnya beberapa ruas jalan trans Kalimantan oleh pemerintah," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani, Minggu (14/3). 

Sejalan dengan hal tersebut dikatakannya harga kebutuhan pokok masyarakat yang sempat melonjak mulai kembali normal. Namun kondisi kerusakan trans Kalimantan pada ruas jalan Gubernur Syarkawie Kabupaten Banjar hingga kini belum pulih dan masih dalam tahap perbaikan.

Jalur ini merupakan rute utama distribusi barang kebutuhan pokok dari dan menuju Kalimantan Tengah, termasuk jalur distribusi utama gas dari Depo Pertamina di Kabupaten Barito Kuala ke sejumlah kabupaten di Kalsel.

Ketua Hiswanamigas Kalsel, Saibani mengatakan sejak awal Maret distribusi gas (LPG) dari depo Barito Kuala melalui Jalan Gubernur Syarkawie sudah dapat dilakukan meski lambat karena kondisi jalan masih dalam perbaikan. 

"Sudah ada kegiatan perbaikan jalan oleh Balai Jalan tetapi belum maksimal karena kondisi kerusakan akibat banjir sangat parah," tuturnya.

Pada bagian lain distribusi pihak Pertamina dan Hiswanamigas telah menghentikan distribusi gas melalui jalur alternatif sungai Barito karena tidak efektif dan berbiaya tinggi.

"Secara umum distribusi gas untuk wilayah selatan Kalsel belum lancar. Kami berharap perbaikan jalan Gubernur Syarkawie segera selesai mengingat jalur ini satunya untuk melayani masyarakat wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru," ujarnya.
           
Pantauan Media sejak beberapa pekan terakhir sudah tidak ada lagi antrian truk pengangkut barang dan sembako tujuan wilayah hulu sungai (Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong) serta Kaltim dan Kalteng bagian utara melalui jalur alternatif jalan Marabahan - Margasari karena perbaikan jalan dan jembatan di Astambul, Kabupaten Banjar sudah selesai.

baca juga: Trauma Healing Bagi Korban Pergeseran Tanah di Purwakarta

Sementara hingga kini masyarakat di Kota Banjarmasin dan sekitarnya masih kesulitan mendapatkan gas tiga kilogram akibat distribusi gas masih mengalami gangguan. Harga gas masih tinggi mencapai Rp50 ribu pertabung bahkan beberapa warga terpaksa kembali menggunakan kayu bakar. Kebutuhan gas di Kalsel menurut data Hiswanamigas sebesar 350 metrik ton perhari dan hanya mampu dipasok 80 persen akibat kerusakan jalan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya