Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Edarkan Sabu dari LP Ternate, Narapidana Diringkus Polisi

Hijrah Ibrahim
12/3/2021 13:00
Edarkan Sabu dari LP Ternate, Narapidana Diringkus Polisi
Kapolres Ternate Aditya didampingi Kapolsek Ternate Utara dan Kasubag Humas Polre Ternate saat menunjukkan barang bukti sabu.(MI/Irwan.)

MENGEDARKAN narkotika jenis sabu, narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ternate, Provinsi Maluku Utara, berinisial IS diringkus aparat kepolisian sektor Ternate Utara, Kota Ternate. Sebelum meringkus IS, Kepolisian sektor Ternate Utara terlebih dahulu menangkap tersangka lain yang berinisial CH alias Koko.

Kapolres Ternate Ajun Komisaris Besar Aditya Laksimada dalam keterangan pers mengungkapkan, pada 6 Maret 2021 anggota Unit Resmob Polsek Utara meringkus CH alias Koko bersama barang bukti yang diamankan di kosnya.

"Setelah penangkapan, anggota melakukan interogasi terhadap tersangka dan mendapatkan keterangan bahwa barang bukti yang disimpan merupakan milik tersangka IS alias Kancil, narapidana LP Kelas IIA Ternate," ungkap Aditya, Kamis (11/3).

Mendapat keterangan itu, tim Unit Resmob Serigala Utara yang dipimpin langsung Kapolsek Ternate Utara Iptu Joni Aryanto menuju ke LP Kelas IIA Ternate dan menangkap IS dan barang bukti berupa satu pirek warna merah dan pipet kaca.

"IS kemudian mengakui telah memberi CH tugas menjemput sabu dan menyimpannya. Selanjutnya, sabu tersebut ditimbang dan dikemas dalam saset kecil kemudian mendistribusikan dengan cara meletakkan di tempat-tempat yang telah ditentukan kedua tersangka," terangnya.

Aditya melanjutkan, barang bukti yang diamankan oleh anggota tim Unit Resmob Gamalama Utara terdiri dari dua saset kecil bening berisi narkotika jenis sabu dengan berat 60,32, tiga pak plastik bening ukuran 5x3 belum terpakai, satu timbangan saku digital, dua ponsel merek Vivo Z1 Pro warna hitam dan Samsung Galaxy A10 warna merah, dan satu pirek kaca.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 subsider Pasal 112 ayat 1 subsider Pasal 132 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya minimal empat tahun penjara dan maksimal 12 tahun penjara. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik