Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
SEORANG perempuan lanjut usia (lansia) berumur 74 tahun, warga Kedunggede, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Senin (9/3) malam. Siang harinya, warga lansia tersebut mengikuti vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto membenarkan ada lansia yang meninggal dunia setelah disuntik vaksin. "Kami telah melakukan vaksinasi 2.500 lansia. Tetapi, ada satu lansia yang meninggal tadi malam. Siangnya memang habis mengikuti vaksinasi," jelas Sadiyanto, Selasa (9/3).
Menurutnya, pihaknya melakukan penelusuruan terhadap kematian lansia. Sebetulnya, secara prosedural, proses vaksinasi kepada yang bersangkutan
sudah benar. "Jadi sebelum proses vaksinasi, yang bersangkutan telah lolos skrining. Pascavaksinasi, diminta untuk istirahat di ruang observasi. Selama 30 menit menunggu, tidak ada masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat vaksinasi tersebut," ujarnya.
Bahkan, dari informasi yang diterima Dinkes, setelah pulang dari vaksinasi, kondisinya juga baik dan tetap beraktivitas seperti biasanya. Tetapi pada Senin jam 18.00 WIB, yang bersangkutan merasa lemas dan terduduk di lantai. Oleh keluarganya, dibawa ke RSUD Banyumas untuk diperiksa. "Tetapi pada jam 19.00, yang bersangkutan meninggal dunia," kata Sadiyanto.
Baca Juga: Ini Aturan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
Sadiyanto mengungkapkan, Tim Dinkes masih melakukan pemeriksaan yang menangani kejadian ikutan pascaimunisasi (Kipi). "Saya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab, masih menunggu hasil pemeriksaan tim. Nantinya setelah Tim Kipi selesai melakukan pemeriksaan, baru dapat memberikan informasi secara detail. Namun, sebetulnya vaksin yang diberikan sudah sesuai instruksi pemerintah pusat dan disuntikkan sesuai prosedur. Dan sebetulnya vaksinasi untuk lansia aman karena sudah melalui kajian," paparnya. (OL-13)
Baca Juga: Pemerintah Kebut Vaksinasi Tenaga Kesehatan dan Lansia
Lembaga Demografi UI mengungkap masih banyak lansia di Indonesia yang hidup miskin dengan kesehatan buruk masih harus terus bekerja.
Kesejahteraan lansia tidak hanya ditentukan oleh panjang umur, tetapi juga oleh kualitas hidup yang mencakup kesehatan, relasi sosial, kontribusi, dan makna hidup.
Sebanyak 3,43 juta orang lanjut usia (lansia) di Indonesia, lebih dari separuh atau 55,21% lansia di Indonesia masih masuk ke dalam angkatan kerja.
Program ini memperkuat peran kader Posbindu PTM sekaligus mendukung kesehatan fisik, mental, sosial, dan reproduksi lansia .
55,21% dari total 33,43 juta orang lanjut usia (lansia) di Indonesia yang masih masuk ke dalam angkatan kerja. Sistem pensiun di Indonesia masih sangat jauh dari kata baik.
BPS mengungkapkan dari jumlah 33,43 juta orang lanjut usia (lansia) di Indonesia, lebih dari separuh atau 55,21% lansia di Indonesia masih masuk ke dalam angkatan kerja.
Campak bukan sekadar penyakit ringan dengan ruam merah di kulit. Di balik gejalanya yang tampak sederhana, virus ini dapat menyerang paru-paru hingga otak.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved