Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
SEORANG perempuan lanjut usia (lansia) berumur 74 tahun, warga Kedunggede, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meninggal dunia pada Senin (9/3) malam. Siang harinya, warga lansia tersebut mengikuti vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto membenarkan ada lansia yang meninggal dunia setelah disuntik vaksin. "Kami telah melakukan vaksinasi 2.500 lansia. Tetapi, ada satu lansia yang meninggal tadi malam. Siangnya memang habis mengikuti vaksinasi," jelas Sadiyanto, Selasa (9/3).
Menurutnya, pihaknya melakukan penelusuruan terhadap kematian lansia. Sebetulnya, secara prosedural, proses vaksinasi kepada yang bersangkutan
sudah benar. "Jadi sebelum proses vaksinasi, yang bersangkutan telah lolos skrining. Pascavaksinasi, diminta untuk istirahat di ruang observasi. Selama 30 menit menunggu, tidak ada masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat vaksinasi tersebut," ujarnya.
Bahkan, dari informasi yang diterima Dinkes, setelah pulang dari vaksinasi, kondisinya juga baik dan tetap beraktivitas seperti biasanya. Tetapi pada Senin jam 18.00 WIB, yang bersangkutan merasa lemas dan terduduk di lantai. Oleh keluarganya, dibawa ke RSUD Banyumas untuk diperiksa. "Tetapi pada jam 19.00, yang bersangkutan meninggal dunia," kata Sadiyanto.
Baca Juga: Ini Aturan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
Sadiyanto mengungkapkan, Tim Dinkes masih melakukan pemeriksaan yang menangani kejadian ikutan pascaimunisasi (Kipi). "Saya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab, masih menunggu hasil pemeriksaan tim. Nantinya setelah Tim Kipi selesai melakukan pemeriksaan, baru dapat memberikan informasi secara detail. Namun, sebetulnya vaksin yang diberikan sudah sesuai instruksi pemerintah pusat dan disuntikkan sesuai prosedur. Dan sebetulnya vaksinasi untuk lansia aman karena sudah melalui kajian," paparnya. (OL-13)
Baca Juga: Pemerintah Kebut Vaksinasi Tenaga Kesehatan dan Lansia
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Ini merupakan sebuah program sosial kolaboratif untuk mendukung kesehatan mental dan fisik lansia pascapensiun.
Kehidupan seksual setelah usia 50 tahun tetap bisa sehat dan memuaskan. Simak tips menjaga keintiman berikut.
RATUSAN lansia Sekolah Lansia Berdaya (Sidaya) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengikuti prosesi wisuda di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai. Jumat (18/7).
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved