Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Festival Tenun Pacu Gairah Pariwisata NTT

Palce Amalo
05/3/2021 16:15
Festival Tenun Pacu Gairah Pariwisata NTT
Aktivitas perajin kelompok UP2K (Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga) membuat tenun ikat oi nulun di Desa Mokantarak, Larantuka, Flores T(MI/Sumaryonto Bronto)

SEKRETARIS Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) Alexander Koroh menilai festival tenun ikat yang digelar akhir bulan akan memberikan dampak positif terhadap kebangkitan pariwisata daerah itu.

"Kegiatan festival tenun ini membantu kami untuk rebound pariwisata NTT, kita optimistis melihat 2021 ke depan," kata Alexander Koroh di Kupang, Jumat (5/3).

Festival tenun ikat digelar Bank Indonesia Perwakilan NTT merupakan rangkaian dari kegiatan menuju iven besar gerakan Bangga Buatan Indonesia yang dijadwalkan digelar di Labuan Bajo, Manggarai Barat pada Juni 2021.

Menurutnya, badan pariwisata dunia telah memprediksi pariwisata perlahan bangkit, namun saat ini kasus covid-19 kembali naik yang mengakibatkan dunia pariwisata masih diliputi ketidakpastian.

Akan tetapi, adanya kegiatan akbar yang digelar di daerah, Dia yakin pariwisata secara perlahan kembali bangkit. Hal itu sejalan dengan prediksi IMF yang menyebutkan umumnya perekonomian dunia berangsur pulih tetapi sangat lambat.

Deputi Perwakilan BI NTT Daniel Agus Prasetyo mengatakan festival bangga dengan buatan Indonesia yang akan digelar di Labuan Bajo diharapkan melibatkan ratusan undangan dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "UMKM dan pariwisata tidak bisa dipisahkan, saling terkoneksi dan terhubung," ujarnya.

Untuk kegiatan festival yang digelar di Kota Kupang, juga melibatkan UMKM, Dekranasda dan Kota Kupang dan Kabupaten Belu serta sejumlah rumah tenun. Kegiatan tersebut juga bertujuan melestarikan budaya menenun dan memulihkan ekonomi akibat pandemi covid-19. (OL-13)

Baca Juga: Tenun Ikat Sikka Dapat Hak Atas Kekayaan Intelektual



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya