Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Proyek Flyover Simpang Tol, Polres Cimahi Rekayasa Lalu Lintas

Depi Gunawan
03/3/2021 21:10
Proyek Flyover Simpang Tol, Polres Cimahi Rekayasa Lalu Lintas
Proyek Flyover Simpang Tol Padalarang-Kota Baru Parahyangan mulai dikerjakan.(MI/Depi Gunawan)

POLRES Cimahi dibantu Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat memberlakukan rekayasa lalu lintas menuju Cianjur maupun sebaliknya di sekitar GT Padalarang. Hal itu dilakukan terkait proyek Flyover Simpang Tol Padalarang-Kota Baru Parahyangan.

Kasatlantas Polres Cimahi, Ajun Komisaris Sudirianto mengungkapkan, rekayasa arus lalu lintas tersebut bakal dilaksanakan selama sekitar delapan bulan hingga proyek tersebut selesai. "Untuk mencegah kemacetan, kita sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar proyek," kata Sudirianto, Rabu (3/3).

Dia menjelaskan, kendaraan dari arah Tol Padalarang akan diarahkan melalui Kota Baru Parahyangan. Sedangkan kendaraan dari arah barat atau Cianjur menuju Padalarang dan Bandung akan dibelokkan ke arah Pasar Padalarang melalui Jalan Cihaliwung.

Pihaknya memprediksi, rekayasa ini akan menimbulkan dampak lalu lintas terutama sekitar simpang pasar. "Kami prediksi ada pergeseran titik kemacetan, terutama di simpang pasar Padalarang. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan selama delapan bulan ke depan," ujarnya.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, flyover yang dibangun sepanjang 340 meter dari kawasan Kota Baru Parahyangan hingga di dekat Gerbang Tol Padalarang sudah sangat mendesak mengingat padatnya lalu lintas terutama pada pagi dan sore.

"Flyover di Simpang Padalarang dan Kota Baru Parahyangan ini untuk mengurangi kemacetan di Padalarang karena sudah sangat mendesak, hampir setiap hari macet," ucapnya.

Pembangunan flyover menelan anggaran sebesar Rp110 miliar yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR). Aa Umbara meminta masyarakat bersabar atas dampak kemacetan yang bakal terjadi. "Pasti ada dampak, tapi tentu ini sudah diantisipasi pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan," tuturnya.

Selain Flyover Simpang Tol Padalarang-Kota Baru Parahyangan, pihaknya pun merencanakan pembangunan Bypass Lingkar Selatan yang fungsinya untuk mengurai kemacetan kawasan Padalarang yang sudah dalam taraf mengkhawatirkan.

"Bypass Lingkar Selatan akan kita dilaksanakan setelah proyek ini selesai. Mudah-mudahan bisa dibangun tanpa APBD. Jadi nanti kemacetan di Padalarang akan lebih terurai lagi," bebernya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik