Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Blora Bangun Kerja Sama Dengan Kabupaten Perbatasan

Akhmad Safuan
01/3/2021 08:22
Blora Bangun Kerja Sama Dengan Kabupaten Perbatasan
Kerja sama Pemkab Blora dengan Pemkab Bojonegoro dalam pembangunan waduk Karangnongko seluas 10,03 kilometer persegi.(Pemkab Blora)

BARU tiga hari dilantik, Bupati Blora Arief Rohman langsung tancap gas lakukan koordinasi ke daerah tetangga untuk percepatan pembangunan di daerah perbatasan. Setelah berbagi kerja sama dengan Kabupaten Bojonegoro, kini mulai dirintis kerja sama dengan Kabupaten Ngawi (Jawa Timur).

Kerja sama dengan Kabupayen Bojonegoro dalam pembangunan jembatan penghubung antar dua daerah, dan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko. Kini Bupati Blora menjalin kerja sama dengan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Langkah cepat diambil Arief Rohman dilakukan dengan menemui Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono untuk berdiskusi panjang mewujudkan kerja sama baru pembangunan bersama wilayah perbatasan yang dirasa masih tertinggal dari wilayah lain di kedua daerah yakni Blora dan Ngawi.

"Ada beberapa diskusi dan kesepakatan untuk bersama membangun wilayah perbatasan kedua daerah, sehingga kedepan Blora dan Ngawi dapat bersama mewujudkan cita-cita untuk kemakmuran warga beda provinsi ini," kata Arief Rohman usai menemui Ony Anwar Harsono, Senin (1/3).

Beberapa kerja sama kedua daerah adalah mematangkan sejumlah rencana kerja sama pembangunan kawasan perbatasan yakni konsep peningkatan ruas jalan Randublatung-Getas hingga Banjarejo Ngawi dan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko.

Menurutnya koordinasi pimpinan daerah untuk percepatan pembangunan di perbatasan, cukup penting karena kebijakan kepala daerah bertetangga tersebut akan dapat mempercepat pelaksanaan. Apalagi kedua daerah itu mempunyai kepentingan yang sama yakni kemajuan daerah di perbatasan Desa Getas, Kecamatan Kradenan Blora berbatasan dengan Banjarejo, Kecamatan Pitu (Ngawi).

Di wilayah itu terdapat Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas Ngandong seluas ribuan hektar hutan jati yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta. Jika aksesnya dibuka, kawasan ini bisa menjadi pusat pengembangan percontohan hutan, hutan penelitian, konservasi hingga perhutanan sosial bersama masyarakat. 

"Di Getas ada Kampus Fakultas Kehutanan UGM. Selama ini aksesnya dari Ngawi juga belum optimal sehingga kita perlu kerja sama, apalagi segera ada pembangunan exit tol di Walikukun Ngawi, sehingga akses Blora menuju tol trans Jawa akan lebih dekat melalui Randublatung-Getas- Ngawi," ujar Arief Rohman.

baca juga: Kota Palembang Mulai Berlakukan Tilang Elektronik

Sebagai langkah mengimbangi pembangunan itu, menurut Arief Rohman, Pemkab Blora segera mengusulkan agar bisa menjadi jalan provinsi sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut bisa semakin cepat. Sedangkan Bendung Gerak Karangnongko yang akan membendung Sungai Bengawan Solo di perbatasan Kradenan (Blora) dan Margomulyo (Bojonegoro) juga akan memberikan manfaat
bagi Kabupaten Ngawi untuk pertanian, air bersih dan wisata. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya