Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Siaga Karhutla, Kapolres Muaro Jambi Cek Sekat Kanal Lahan Gambut

Solmi
25/2/2021 10:38
 Siaga Karhutla, Kapolres Muaro Jambi Cek Sekat Kanal Lahan Gambut
Kapolres Muaro Jambi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ardiyanto bersama tim Satgas Karhutla dan TNI mengecek kanal gambut.(Dok Polres Muarko Jambi)

MENEMPUH medan berat dan beberapa kali menggotong perahu, Kapolres Muaro Jambi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ardiyanto bersama Tim Satgas Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) sepanjang Selasa hingga malam (23/2), memeriksa kelaikan sekat kanal di areal hutan produksi terbatas (HPT) kelolaan dua perusahaan HPH (Hak Pengusahaan Hutan), yang dominan berlahan gambut.

Kapolres Ardiyanto menjelaskan, pengecekan tersebut merupakan langkah > antisipatif untuk mencegah potensi ancaman  kebakaran lahan gambut di Muaro Jambi pasca musim penghujan di akhir Februari ini.

"Kita bersama tim satgas melakukan pengecekan sekat kanal yang berada > di kawasan hutan produksi terbatas. Tepatnya di kawasan konsesi PT Pesona dan PT  PDIW (perusahaan HPH PT Pesona Belantara Persada dan PT Putra Duta Indah Wood, Red). Kita sudah tentukan beberapa titik koordinat untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Beberapa sekat kanal yang rusak, kita sudah
koordinasikan dengan pihak perusahaan untuk memperbaikinya, supaya tinggi muka air tetap terjaga untuk membasahi lahan gambut," kata Ardiyanto yang baru keluar lokasi menjelang tengah malam.

 
Sementara itu juru bicara Polres Muaro Jambi Ajun Komisaris Polisi Amradi menambahkan, selama pengecekan lokasi revitalisasi sekat kanal, dalam perjalanan di medan berat, Tim Satgas juga mengawasi kegiatan pembalakan liar yang diduga masih ada di lahan gambut. Kendati tidak menemukan pembalak, tim masih menemukan sejumlah bekas tebangan dan gubuk-gubuk yang keburu ditinggal kabur oleh kawanan pembalak setelah melihat kedatangan Tim Satgas Gabungan yang  melibatkan unsur Polri, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaro Jambi.

"Penyebab kebakaran terbesar selama ini adalah ulah manusia yang> sengaja membakar untuk membuka lahan atau lalai karena memasak saat memancing, mencari madu hutan dan membalak," ujar Amradi.

Amradi menerangkan untuk menuju lokasi kanal lahan gambut terbilang  berat, dan rawan terperosok. 

"Untuk pergi dan kembali dari lokasi Pak Kapolres dan anggota tim terpaksa menggotong perahu mencapai kanal yang layak tempuh. Beliau dan tim baru kembali jam 11 malam tadi," beber Amradi kepada mediaindonesia.com, Rabu (24/2).

Menurut catatan Media Indonesia, sepanjang tahun 2015 sampai 2019, > kedua lokasi konsesi HPH yang berdekatan Taman Nasional Berbak Bukit Sembilang tersebut dan perbatasan Provinsi Sumatera Selatan, merupakan salah satu kawasan gambut yang langganan terbakar. 

baca juga: Kalsel Siaga Karhutla

Menurut Direktur Eksekutif Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Rudi Syaf, salah satu penyebab utama kebakaran berulang di kawasan HPH bergambut dalam itu, lantaran maraknya aktivitas pembalakan liar. Terutama di sekitar konsesi PT Pesona semenjak 2019 terkesan tidak lagi diurus pihak managemen perusahaan. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik